Jumat, 19 April 2024

Pemerintah Terus Lakukan Perbaikan DTK untuk Optimalisasi Pembangunan Nasional dan Daerah

JAKARTA – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Badan Perencanaan Nasional (Bapenas), Suharso Monoarfa mengungkapkan, dalam kebijakan Dana Transfer Khusus (DTK) tahun 2022 pihaknya terus melakukan perbaikan yang bertujuan mengoptimalkan peran DTK dalam pembangunan daerah dan nasional.

DTK sendiri terdiri atas DAK Fisik Reguler, DAK Fisik Penugasan, dan DAK Non-Fisik. Perbaikan pertama adalah penerapan konsep THIS yang tercermin dalam desain Tematik DAK Penugasan berbasis major projects.

Penerapan konsep THIS ini ditujukan untuk memperbesar dampak DAK Fisik Penugasan dalam mendukung tematik tertentu secara holistik dan terintegrasi dengan basis spasial.

Kedua, pemilihan daerah lokasi prioritas DAK Fisik Penugasan dengan lebih selektif. Lokasi prioritas difokuskan kepada daerah-daerah yang mendukung tematik DAK Fisik Penugasan.

Terakhir, penajaman kegiatan DTK sehingga berorientasi hasil yang berdampak langsung pada pembangunan daerah dan mencapai target nasional.

Perbaikan ini ditandai dengan redesain menu kegiatan pada DAK Fisik dengan menghindari menu yang bersifat rutin dan tidak bernilai signifikan.

“DAK Fisik Reguler, yang terdiri atas bidang pendidikan, kesehatan serta infrastruktur dasar, diarahkan untuk pemerataan pemenuhan pelayanan dasar secara nasional,” ujar Suharso dalam sosialisasi kebijakan Dana Transfer Khusu , Rabu (19/5/2021).

Baca Juga :  Awal 2022, Rp 14 Triliun Dana KUR UMKM Telah Disalurkan Bank Mandiri

Suharso menjelaskan, DAK Fisik Penugasan menerapkan pendekatan THIS dalam tiga tematik berbasis prioritas nasional dan major projects Rencana Kebijakan Pembangunan (RKP) tahun angggaran 2022.

Yaitu penguatan destinasi pariwisata prioritas dan sentra industri kecil menengah, pengembangan 5 food estate dan sentra produksi pangan, serta peningkatan konektivitas kawasan untuk pembangunan inklusif di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Selanjutnya, DAK Non-Fisik diarahkan untuk mendukung pemenuhan pelayanan publik, serta mendukung prioritas nasional dan layanan lainnya yang diamanatkan oleh regulasi.

Dimana, Pemerintah juga terus mendorong integrasi DAK Non-Fisik dengan DAK Fisik, sehingga intervensi DAK dapat dilakukan secara holistik.

Seluruh bidang DAK Fisik Penugasan yang berada dalam tematik tertentu ditujukan untuk mencapai outcome tematik yang sudah ditentukan pada daerah yang sama.

Suharso juga mengimbau kepada seluruh pengampu kepentingan, untuk mengikuti proses perencanaan dan penganggaran DTK tahun 2022 dengan sebaik-baiknya.

“Perencanaan DTK yang baik akan mendorong pencapaian target prioritas nasional yang telah ditetapkan,” tutur Suharso yang juga Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini