Home / Polhankam

Rabu, 25 Juni 2025 - 03:56 WIB

Panglima TNI Risau, Perang Meluas Akibat Ketegangan Geopolitik

Oplus_0

Oplus_0

Kabarindo24jam | Jakarta
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto merasa galau mencermati perkembangan geopolitik yang dinamis belakangan ini. Karenanya, Panglima Agus mengingatkan kepada para prajurit TNI, bahwa mereka dituntut adaptif dan responsif terhadap ancaman atau potensi konflik yang bisa saja terjadi di tanah air.

Pesan sejenis peringatan itu disampaikan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat dalam sambutannya saat upacara penutupan perwira siswa (pasis) pendidikan reguler (dikreg) LIII Sesko TNI TA 2025 di Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Bandung, Selasa (24/6/2025).

Jenderal Agus menyebut, beberapa konflik yang terjadi belakangan ini mencerminkan ketegangan geopolitik dunia sangat kompleks dan dinamis. Panglima TNI mencontohkan konflik Rusia-Ukraina dan perang di Jalur Gaza, Palestina.
“Ini sangat kompleks dan dinamis yang tentunya berpengaruh kepada negara kita. Potensi konflik antar-negara akan selalu ada dan perang bisa kapan saja terjadi di negara manapun, termasuk di negara kita,” ujar Agus yang merupakan jebolan Akademi Militer 1991.
Konflik-konflik tersebut, lanjut Panglima, juga menepis pandangan bahwa pertahanan negara bukan hal yang prioritas.

Baca Juga :  Indonesia Harus Manfaatkan Pengembangan Teknologi Pertahanan Italia

“Justru sebaliknya, kita harus siap perang karena kita ingin damai. Mungkin semua elemen masyarakat, kementerian, lembaga, harus sadar bahwa dengan ketidakpastian yang kita hadapi itu, memang kita harus siap untuk berperang dan bertahan,” paparnya.

Selanjutnya, Jenderal Agus berharap, Sesko TNI sebagai kawah candradimuka perwira dan pemimpin bangsa, dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi militer dunia. Karena itu, para perwira diharapkan mampu mengaplikasikan ilmu wawasan dan keterampilan dalam medan tugas yang nyata.
“Kita selalu mengevaluasi setiap pendidikan yang sudah dilakukan, tadi Dansesko sudah memaparkan kepada kita. Dan kita harapkan setiap pendidikan kita menghasilkan perubahan- perubahan yang baik, tentunya juga kurikulumnya yang disesuaikan dengan banglistra (perkembangan lingkungan strategis) yang ada,” tuturnya.

Di ujung sambutannya, Panglima TNI menegaskan kembali bahwa geopolitik dan geostrategis tidak menentu dan setiap saat berubah. “Peperangannya pun berubah, itu yang perwira harus tangkap dan cepat beradaptasi dengan lingkungan yang dihadapi,” kata Agus.
Sementara itu, Komandan Sesko TNI Marsekal Madya (Marsdya) TNI Arif Widianto menyampaikan materi pendidikan yang diterapkan kepada 212 Pasis Sesko TNI. Mencakup strategi pertahanan termasuk menjawab tantangan geopolitik dan geostrategis dalam negeri dan mancanegara.

Baca Juga :  Prabowo Akhiri Polemik, Tegaskan 4 Pulau Milik Aceh

“Pendidikan dan Materi sekarang dipadatkan menjadi 4 bulan, Jadi setiap materi yang ada dan mengikuti perkembangan global, Pasis harus sudah bisa merumuskan dalam satu kajian untuk menjawab tantangan yang ada. Salahsatunya menyikapi geopolitik konflik peperangan Iran-Israel,” kata Marsdya Arif.

Komandan Sesko TNI juga memastikan Perwira siswa yang sudah selesai pendidikan, akan mampu mengikuti perkembangan pertahanan dan persoalan global yang terjadi saat ini. “Pembekalan kepada para peserta menyesuaikan dengan perkembangan geopolitik dan geostrategi saat ini, termasuk kondisi konflik peperangan,” katanya.
Adapun Pasis Dikreg 53 Sesko TNI terdiri dari 78 perwira dari angkatan darat, 55 orang angkatan laut, dan 45 orang angkatan udara. Lalu, dari perwira polisi ada 26 orang dan mancanegara ada delapan orang terdiri dari Malaysia dan Arab Saudi yang masing-masing mengirimkan dua orang, kemudian dari Singapura, Australia, Thailand dan India. (Cky/*)

Share :

Baca Juga

Nusantara

Kepala Lemdiklat Polri Tekankan Pentingnya Transformasi Digital 

Polhankam

Paspampres dan Koopssus TNI Kini Punya Komandan Baru

Polhankam

Empat Perwira TNI Raih Prestasi Akademik di Rusia, Amerika dan Brunei

Polhankam

TNI AL Deteksi Kapal Induk AS USS Nimitz Melintas di Perairan Indonesia

Polhankam

Empat Pangkalan Udara Naik Status, TNI AU – Thailand Kolaborasi Tempur

Polhankam

Dampak Konflik Internasional, Panglima TNI Lakukan Antisipasi

Polhankam

Madrasah PPP Gembleng Kader menjadi Transformatif dan Militan

Polhankam

Asops KSAU dan Kadispotrudau Dikukuhkan, Kapal Selam Nagapuspa Ganti Komandan