Selasa, 15 Juli 2025

Penghasilan Bersih Naik, Prayogo Pangestu Jadi yang Terkaya

Kabarindo24jam.com |  Jakarta -Mantan sopir angkot asal Singkawang, Prajogo Pangestu, mencuri perhatian dunia. Dalam waktu singkat, ia menjadi konglomerat dengan penambahan kekayaan tertinggi secara global, melampaui taipan India Gautam Adani hingga raja air minum asal Tiongkok Zhong Shanshan.

Pemilik Grup Barito Pacific ini, mencetak lonjakan kekayaan paling fantastis di dunia menurut The Real Time Billionaires List versi Forbes yang diakses pada Senin sore (14/7/2025). Nilai kekayaannya bertambah sebesar US$ 4,6 miliar atau sekitar Rp 74,9 triliun dalam sehari—melonjak 16,6%.

Angka ini jauh mengungguli kenaikan kekayaan konglomerat-konglomerat dunia lainnya. Gautam Adani, pendiri sekaligus Chairman Adani Group, tercatat hanya mengalami kenaikan kekayaan sebesar US$ 570 juta. Sementara Zhong Shanshan, Chairman Nongfu Spring, menyusul dengan kenaikan US$ 993 juta.

Di posisi selanjutnya ada Zhong Huijuan, CEO Hansoh Pharmaceutical Group, dengan penambahan US$ 601 juta, serta Tadashi Yanai & keluarga dari Fast Retailing—induk perusahaan Uniqlo—dengan pertumbuhan kekayaan US$ 535 juta.

Dengan lonjakan ini, Prajogo menjadi top winner di antara para miliarder dunia. Total kekayaannya kini menyentuh US$ 32,4 miliar atau setara Rp 526,9 triliun. Status tersebut sekaligus menobatkannya sebagai orang terkaya nomor satu di Indonesia.

Di bawahnya, Low Tuck Kwong dari PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menempati posisi kedua dengan kekayaan US$ 27 miliar, disusul R Budi Hartono dari Grup Djarum di posisi ketiga dengan US$ 21,7 miliar.

Kenaikan kekayaan Prajogo tak lepas dari performa cemerlang saham-saham perusahaannya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Salah satu andalannya, PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), yang baru saja IPO, mencatatkan kenaikan harga hingga beberapa kali menyentuh batas auto reject atas (ARA).

Pada penutupan perdagangan Senin (14/7/2025), saham CDIA melesat 25% ke level Rp 500. Sejak IPO, saham tersebut telah naik 163,1%. Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) pun ikut terkerek 24,7% menjadi Rp 3.980. Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik 17,1% ke Rp 16.875, dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melesat 19,6% ke Rp 7.300. Saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) juga terdongkrak 16,6% menjadi Rp 2.100.

Kinerja positif saham-saham ini turut diperkuat oleh pengumuman MSCI yang menghapus exceptional treatment terhadap saham BREN, CUAN, dan PTRO. MSCI menyatakan bahwa ketiganya akan kembali dievaluasi menggunakan metodologi yang berlaku untuk review indeks Agustus 2025 dan seterusnya.

Keputusan itu diambil setelah MSCI membatalkan rencana penerapan kriteria Unusual Market Activity (UMA) dan/atau masuk Papan Pemantauan Khusus (FCA) dalam 12 bulan terakhir sebagai syarat review. Pembatalan ini didasari masukan dari para pelaku pasar yang menilai aturan tersebut terlalu ketat dan tidak sejalan dengan praktik pasar modal internasional seperti di Taiwan.

“Para pelaku pasar juga memberi masukan agar penerapan peraturan terkait papan pemantauan khusus harus konsisten dengan pasar saham lain, seperti pasar saham Taiwan,” tulis Stockbit Sekuritas dalam catatannya.

 

 

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini