Kabarindo24jam.com | Cibinong – Bupati Bogor, Rudy Susmanto, melantik sebanyak 25 pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, yang terdiri dari 22 pejabat struktural eselon III dan IV, serta 3 pejabat fungsional.
Bupati Rudy menegaskan, pelantikan ini sebagai bagian dari upaya penguatan organisasi dan percepatan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Bogor.
Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan pejabat pengawas, pejabat administrator dan pejabat fungsional di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2025 dilaksanakan di Pendopo Bupati Bogor, Cibinong, Selasa (17/6/2025).
Hadir Wakil Bupati Bogor, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, perwakilan Forkopimda, anggota DPRD, Ketua Pengadilan Agama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, para pimpinan perangkat daerah, serta perwakilan MUI.
Pelantikan hari ini telah mendapatkan izin pengangkatan dan pelantikan dalam jabatan, dari Menteri Dalam Negeri berdasarkan surat Mendagri No.100.2.2.6/3341/Otda, tanggal 10 Juni 2025 tentang Persetujuan Pengangkatan dan Pelantikan Pejabat Administrator dan Pejabat Pengawas di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor.
Total keseluruhan yang akan dilantik terdapat 126 orang. Namun tahap pertama saat ini ada sebanyak 25 orang yang dilantik, yakni 22 orang pejabat eselon III dan IV, dan 3 orang pejabat fungsional. Sisanya akan dilantik pada tahap berikutnya karena sudah ada izin dari Mendagri.
Bupati Rudy Susmanto menyampaikan, pelantikan ini bukanlah yang terakhir, ia memastikan bahwa akan ada pelantikan lanjutan dalam beberapa waktu ke depan. Mutasi, rotasi, dan promosi adalah bagian dari dinamika organisasi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan struktural serta meningkatkan efektivitas kinerja birokrasi.
“Tujuan utamanya adalah percepatan pembangunan, baik infrastruktur maupun sumber daya manusia. Karena itu, pengisian jabatan kosong menjadi hal penting agar roda organisasi berjalan optimal,” tegas Bupati Rudy.
Bupati juga mengungkapkan, mutasi, rotasi, dan promosi adalah hal yang biasa dalam roda pemerintahan. Setiap Aparatur Sipil Negara sudah disumpah saat dilantik untuk siap ditempatkan di mana saja sesuai kebutuhan organisasi.
Wasekjen DPP Partai Gerindra ini juga mengingatkan agar semua aparatur dapat menjaga nama baik organisasi, membangun kolaborasi positif dengan seluruh perangkat daerah, serta memperkuat sinergi dengan DPRD Kabupaten Bogor.
“Jaga nama baik Pemerintah Kabupaten Bogor. Bangun kerja sama yang baik, karena keberhasilan pembangunan daerah sangat ditentukan oleh soliditas dan kolaborasi yang kuat antar lembaga,” tegas bupati.
Rudy menambahkan, pergantian jabatan bukan berarti pejabat sebelumnya tidak mampu, melainkan sebagai bentuk optimalisasi penempatan SDM. Pejabat lama yang memiliki pengalaman dan kapasitas tinggi tetap diberikan tanggung jawab strategis agar dapat terus berkontribusi melalui berbagai peran.
“Mereka adalah orang-orang hebat dan berpengalaman. Justru kami tempatkan di posisi yang membutuhkan keahlian dan kemampuan mereka untuk membimbing dan membangun,” terangnya.
Bupati Rudy Susmanto berharap dalam waktu dekat seluruh jabatan kosong di perangkat daerah, termasuk di sekolah, dapat segera terisi sehingga pelayanan publik semakin optimal dan program-program Pemkab Bogor bisa berjalan maksimal.
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara, menyatakan dukungannya terhadap langkah Bupati Bogor, Rudy Susmanto, dalam mempercepat pembangunan dan memperkuat organisasi melalui pelantikan pejabat baru di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.
“Pelantikan ini langkah strategis untuk mengisi kebutuhan struktural dan mendorong percepatan pembangunan daerah. Kami di DPRD mendukung penuh upaya Bupati Bogor dalam membangun birokrasi yang lebih efektif dan responsif,” tegas Sastra Winara, di sela pengambilan sumpah jabatan, Selasa (17/6/2025).
Sastra menilai, rotasi dan pengisian jabatan yang tepat akan mempercepat realisasi program-program prioritas Pemkab Bogor. Ia juga menekankan pentingnya sinergi yang solid antara eksekutif dan legislatif demi pelayanan publik yang optimal.
(Adul)