Kabarindo24jam.com | Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal Pol Purn Budi Gunawan menegaskan ancaman teror bom yang menimpa pesawat Saudi Airlines harus diusut. Karena itu, Budi Gunawan memerintahkan TNI, Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengusutnya sampai tuntas.
“Temuan ini telah diteruskan kepada jajaran TNI, Polri, dan BNPT untuk melakukan pendalaman lanjutan berkoordinasi dengan otoritas penerbangan Arab Saudi (OEJN),” kata Budi Gunawan di kantornya, Selasa (17/6/2025), menyikapi teror bom di pesawat Saudi Airline yang mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Kota Medan – Sumatera Utara.
Di samping itu, mantan Wakil Kapolri dan Kepala Badan Intelijen Negara itu juga memastikan seluruh proses evakuasi penumpang Saudi Airlines berjalan kondusif. “Proses evakuasi di Bandara Kualanamu Medan berlangsung aman dan tertib tanpa ada korban jiwa,” ujar Budi.
Diketahui, Pesawat Boeing 777-300er milik maskapai Saudi Airlines yang membawa jemaah haji sebanyak 442 orang dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah tujuan Bandara Soekarno-Hatta, mendarat darurat di Bandara Kualanamu Deli Serdang. Pesawat dengan nomor registrasi HZ-AK32 tersebut memiliki rute penerbangan Jeddah-Bandara Soekarno-Hatta.
Informasi yang beredar menyebutkan, bahwa ada ancaman bom yang dikirimkan melalui email. Atas kabar itu, pihak bandara menginformasikan kepada pilot maskapai Saudi Airlines yang sedang melaksanakan penerbangan agar mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu.
Adapun, kronologis pendaratan darurat pesawat Saudi Airlines di Bandara Kualanamu adalah pesawat Saudi Airlines menghubungi menara Bandara Kualanamu guna melaksanakan pendaratan darurat pukul 10.35 WIB.
Kemudian, pesawat Saudi Airlines mendarat di Bandara Kualanamu Deli Serdang Pukul 10.44 WIB. Dilakukan proses evakuasi atas seluruh penumpang, yang diturunkan dari dalam pesawat Saudi Airlines pukul 11.50 WIB.
Kemudian, dilaksanakan arahan penanganan dipimpin oleh Danlanud Suwondo Kolonel Nav Sonni Benny Simanjuntak pukul 11.35 WIB. Pesawat mendapatkan pengecekan oleh Tim Penjinak Bahan peledak (jihandak) Polda Sumatera Utara pukul 11.36 WIB. (Cky/*)