Kabarindo24jam.com | Cibinong – Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 di Kabupaten Bogor baru dimulai pada hari ini, Selasa (1/7/2025), namun pendaftaran secara online dalam SPMB ini sudah bermasalah. Persoalannya, selain akun SPMB sangat sulit untuk diakses, masyarakat atau para orang tua murid yang ingin mendaftarkan anaknya ke sekolah tujuan atau yang diminati juga terkendala dengan verifikasi data.
Hal itu terungkap setelah lebih dari 300 orang tua murid mendatangi kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor di hari pertama pendaftaran online SPMB, guna menyampaikan keluhan sekaligus meminta bantuan pihak Disdik agar membantu mereka untuk mengakses SPMB secara lancar.
Salah satu orang tua murid, Diana (40) menjelaskan, SPMB tahun ini sangat menyusahkan orang tua murid saat pendaftaran. “Hari ini kita datang ke Disdik, karena banyak keluhan, soal NIK yang tidak terdaftar, domisili ga bisa, nama anak yang salah, sedangkan dari ijazah dan kartu keluarga (kk) itu semuanya sudah sesuai,” katanya kepada wartawan.
Ia menambahkan, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) saat pendaftaran tidak sesuai pada SPMB. “Saya ingin mendaftarkan anak saya ke SDN Cipayung 01. Tapi disini nama NISnnya salah, ya betul tidak sesuai saat pendaftaran online, makanya pengennya sih kalau pendaftaran seperti ini jangan dipersulit, dan kepengennya kaya tahun lalu aja, ga ribet kaya sekarang,” kesalnya.
Ditemui wartawan saat aksi para orang tua murid itu, Operator SPMB Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Iqbal Rukmana, membenarkan kedatangan orang tua murid itu meminta bantuan untuk menangani masalah dalam mengakses registrasi pendaftaran SPMB.
“Tadi itu yang datang ke sini mencapai 300 lebih orang tua murid, dimana mereka semua ada yang belum melengkapi biodata, administrasi, lupa user name dan pasword saat akan logout (masuk) ke akun SPMB,” jelas dia.
Ia juga menerangkan, kedepannya pihaknya akan meminta kepada sekolah asal dan tujuan untuk membantu verifikasi pendaftaran. “Kita kedepannya akan mengimbau ke sekolah asal dan tujuan untuk membantu verifikasi pendaftaran,” pungkasnya.
Sementara dari pantuan di lapangan, hampir tak ditemui satupun orang tua murid yang mendatangi sekolah tujuannya untuk pendaftaran SPMB, seperti terpantau di SMP Negeri 2 Cibinong, Selasa (1/7). Meski demikian, calon siswa yang mendaftar di hari pertama SPMB di sekolah tersebut sudah mencapai 500 anak. Mereka mendatar dari beberapa jalur yakni Domisili, Afirmasi, Prestasi Raport, Prestasi Kejuaaran Non Akademik, Mutasi dan Anak Guru.
Salah satu penjaga SMP Negeri 2 Cibinong, Tendi mengatakan, pendaftaran SPMB dilakukan secara online, sehingga orang tua murid tidak perlu datang ke sekolah untuk meminta bantuan saat mendaftar. “Ya sekarang hari pertama SPMB, dan tahun ini berbeda. Jadi tidak ada orang tua murid yang datang ke sekolah dengan alasan apapun, karena pendaftaran ini secara online,” katanya.
Menurut Tendi, orang tua murid nanti datang ke sekolah untuk pendaftaran ulang saat siswa dinyatakan lolos seleksi tanggal 10-11 Juli saat sudah diterima dengan mendaftar ulang mencetak hasil pengumuman yang diterima. (Adul)
