Kamis, 30 Oktober 2025

Kejaksaan Bidik Pegawai Pajak dan Bea Cukai, Menkeu Purbaya Tak Mau Lindungi

Kabarindo24jam.com | Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) diketahui sedang membidik pegawai pajak dan bea cukai yang nakal atau mereka yang mencuri hingga melakukan penyelewengan. Atas hal itu, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa tegas menyebut dirinya tidak mempermasalahkan, bahkan dia tidak akan melindungi anak buahnya yang nakal.

Purbaya pun menguak obrolannya dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin baru-baru lalu terkait peluang menjerat para pegawai pajak dan bea cukai yang terindikasi melanggar hukum. Dari percakapan itu, Purbaya mengaku jadi tahu kalau sebelum-sebelumnya para pegawai nakal bebas jeratan hukum karena dilindungi.

“Saya ketemu Jaksa Agung, dia tanya saya. Pak, gimana kalau orang Pajak atau Bea Cukai terlibat masalah hukum? Apa tuh? Penyelewengan, mencuri, segala macam. Boleh enggak dihukum? Saya kan bingung, maksudnya apa ‘boleh gak dihukum’? Ya hukum saja, sesuai dengan kesalahan, sebab semuanya di mata hukum sama,” ujar Purbaya dalam pernyataannya dikutip, Senin (27/10).

“Ternyata, sebelumnya dilindungi. Jadi, kalau ada seperti itu (kasus pegawai pajak dan bea cukai), akan ada intervensi dari atas supaya jangan diganggu karena akan mengganggu stabilitas pendapatan nasional. Itu lah yang menciptakan, bukan moral hazard, seperti dikasih insentif untuk berbuat dosa,” tambah Purbaya.

Namun, Purbaya tak mengungkapkan siapa pihak yang selama ini melindungi para pegawai nakal di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai. Ia hanya memastikan pada kepemimpinannya tidak akan menutup-nutupi kasus hukum yang menyeret pegawai Kementerian Keuangan.

Purbaya menegaskan dirinya juga tidak sudi melindungi anak buah yang membuat kesalahan dan menyalahi aturan, tak peduli walaupun anak buah itu sampai harus datang memohon kepadanya untuk meminta perlindungan.

“Banyak yang baik, yang baik gak usah takut. Yang miring-miring, boleh takut sekarang karena gak akan saya lindungi. Kalau dia gak salah, diganggu orang, saya lindungi habis-habisan, gak ada urusan. Tapi kalau dia mencuri, terima uang, terus minta perlindungan, enggak ada itu! Itulah salah satu kelemahan yang saya baru ketahui, ternyata ada seperti itu ya,” tegas dia.

“(Korupsi di Indonesia susah diberantas) karena dilindungi. Jadi, kalau diproses (hukum), ditutup, dihentikan. Ya karena itu kan edukasinya (di Kemenkeu sebelum era Purbaya) adalah: ‘Anda di Pajak dan Bea Cukai enggak apa-apa ambil saja, nanti dilindungi, yang penting Anda sampai target’,” sambung Purbaya.

Dia mengingatkan masalah di internal pajak dan bea cukai memang belum beres, karenanya Purbaya serius untuk membenahi permasalahan itu, walau dirinya justru dianggap menyerang dari dalam. “Mereka gak tahu saya menyelamatkan mereka. Dipikir saya menyerang Pajak-Bea Cukai dari dalam. Padahal, saya menyelamatkan mereka juga memperbaiki image-nya di masyarakat,” pungkasnya. (Cky/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini