Home / Headline / Politik

Rabu, 17 Maret 2021 - 14:47 WIB

Marzuki Nilai AHY Menindas Demokrasi, Kubu Moeldoko Harus Selamatkan Demokrat

JAKARTA — Mantan Sekretaris Jendral DPP Partai Demokrat yang kini menjabat Ketua Dewan Pembina DPP Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Sibolangit-Deli Serdang, Marzuki Alie, menyatakan bahwa Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sejatinya mendukung pihak yang menindas dan membunuh demokrasi.

Oleh karena itu, mereka tak pantas disebut sebagai pembela demokrasi. “Mereka juga menindas kader-kadernya dan tidak menghargai hak asasi manusia,” ujar Marzuki dalam bincang seru di kanal video YouTube Refly Harun, Rabu (17/3/2021).

Dalam kesempatan itu, Marzuki pun meminta agar Partai Demokrat kubu Moeldoko tidak dilihat sebagai pihak pengkhianat. “Kami ini hanya berorganisasi, dan merasa harus melakukan sesuatu demi menyelamatkan Demokrat sesuai dengan niat dan komitmen para pendiri partai,” katanya.

Baca Juga :  Posisi Kapal Selam Nanggala Ditemukan, Panglima TNI Umumkan Seluruh Awak Gugur

Mantan Ketua DPR RI periode 2009-2014 itu juga berharap Partai Demokrat tidak menghadirkan oligarki politik di kemudian hari. “Harusnya, kehadiran Demokrat akan mengubah konsep pemerintahan dan tidak ada kongkalikong di tingkat negara,” jelasnya.

Menurut Marzuki lagi, politik yang bersih dan demokratis itu harus diawali dari partai politik. “Jika sudah terlatih di tingkat partai, insyaallah di lingkungan negara pun kita mampu menerapkan demokrasi dengan baik. Jadi kalau di tingkat partai saja sudah tak etis, di tingkat negara pun akan seperti itu,” imbuhnya.

Baca Juga :  Erick Thohir Dielus-elus Sebagai Calon Presiden, Kelompok Relawan Terbentuk

Marzuki kemudian mengingatkan agar pihak di luar Partai Demokrat kubu Moeldoko, khususnya pengacara Bambang Widjojanto yang menjadi kuasa hukum DPP Demokrat kubu AHY, untuk menjaga diksi yang digunakan.

“Kalau anda (Bambang, Red) sebagai pekerja hukum, silakan. Tapi kalau Anda sebagai pembela demokrasi, harusnya melihat siapa sebenarnya yang ditindas dan siapa yang melakukan tirani. Jangan bicara seenaknya saja,” pungkasnya. (***/Husni)

Share :

Baca Juga

Politik

Mantan Gubernur Jabar pimpin Badan Aspirasi Masyarakat DPR

Politik

Ketua DPR Gugah Wakil Rakyat Bahas Masalah Pengangguran

Headline

Program Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor “Dipelototi’ KPK

Headline

Kontroversial dan Dikritisi, Penulisan Ulang Sejarah Terus Berlanjut

Polhankam

Prabowo Akhiri Polemik, Tegaskan 4 Pulau Milik Aceh

Hukum

Ahok Dukung Penegak Hukum Bongkar Korupsi Tanah di Jakarta

Politik

Jokowi, PSI, dan Langkah Membangun Panggung Politik ?

Nusantara

Muktamar PPP Ditunda, Bursa Ketum Makin Panas