JAKARTA — Gaya dan cara berpolitik Ketua Umum Partai Gerindra yang kini juga menjabat Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto, memang ciamik. Tanpa banyak bicara, Prabowo membuat momentum yang mengesankan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, yaitu peresmian patung Bung Karno di kantor Kementerian Pertahanan.
Minggu (6/6/2021), Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri memenuhi undangan Menhan Prabowo untuk meresmikan patung Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia. Patung Bung Karno di atas kuda itu didirikan di Komplek Kementerian Pertahanan (Kemhan) Jalan Merdeka Barat, Jakarta.
Tetapi Megawati datang tak sendiri, ia datang bersama putranya, Prananda Prabowo bersama istri Nancy Prananda. Tak hanya menemani Megawati, sesaat sebelum penandatanganan prasasti, Menhan Prabowo Subianto pun mengundang Prananda ke depan mimbar untuk mendampingi ibunya.
Setelah menandatangani prasasti, didampingi Prananda dan Prabowo, Megawati yang kini menjabat Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu langsung menekan tombol sebagai tanda patung ayah kandungnya yang juga Presiden RI pertama itu telah diresmikan.
Dalam sambutannya, Megawati mengapresiasi langkah serta ide Prabowo dalam membangun patung tersebut. Sebagai putri dari Bung Karno, Megawati juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Prabowo yang merupakan putra begawan ekonomi nasional almarhum Profesor Sumitro Djojohadikusumo itu.
“Atas nama pribadi dan keluarga besar Bung Karno saya mengucapkan terima kasih dan penghormatan secara khusus kepada Bapak Prabowo, Menhan RI dan sekaligus sahabat saya atas peresmian patung Bung Karno ini,” ujar Megawati dengan nada haru namun penuh kebanggaan.
Selain didampingi putranya Prananda dan Prabowo, sejumlah pejabat turut menghadiri acara tersebut. Terlihat dalam acara itu sejumlah pejabat tinggi Kemenhan dan Mabes TNI serta menteri kabinet Jokowi.
Di antaranya adalah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono. Ada pula Kepala BIN Jendral Pol Purn Budi Gunawan, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa serta Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (***/CP)
