Home / Ekonomi

Selasa, 10 Agustus 2021 - 00:29 WIB

OSS Berbasis Resiko Tiadakan Pungutan di Dunia Usaha

JAKARTA — Pemerintah telah memutuskan penerapan Sistem Sistem Online Single Submission (OSS) berbasis risiko. Karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan tak ada pungutan untuk pengurusan izin usaha.

Sri Mulyani menjelaskan, kehadiran aplikasi OSS merupakan bagian dari reformasi struktural dalam sektor usaha dan investasi. Bahkan menurut dia para pengusaha tidak perlu ke luar rumah untuk mengurus izin usahanya.

“Dipastikan, tidak ada ongkos dan tidak ada berbagai peraturan yang memberatkan para pelaku usaha dan investor,” ujar Sri Mulyani dalam acara peresmian secara virtual di Jakarta, Senin (9/8/2021).

Baca Juga :  Pasar Gembrong Sukasari, Cermin Masa Depan Perdagangan

Adapun aplikasi OSS berbasis risiko ini berada di bawah Kementerian Investasi. Tetapi Kementerian Keuangan juga terlibat baik dari segi pembiayaan hingga berbagai peraturan terkait investasi.

Dalam acara peluncuran aplikasi tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia juga menandatangani nota kesepahaman terkait OSS berbasis risiko.

Sri Mulyani menjelaskan, untuk usaha level kecil dan menengah dengan risiko rendah, izin secara otomatis langsung diberikan tanpa persyaratan apa pun. Sementara untuk pengusaha yang izin usahanya membutuhkan izin lingkungan lantaran kategori tinggi, mesti melalui tahapan terlebih dulu.

Baca Juga :  BTN Siap Jadi Mortgage Bank Terbaik di Asean pada 2025

Dia menambahkan, seluruh kewenangan terkait investasi berada satu pintu di bawah Kementerian yang dipimpin Bahlil. Dengan adanya kepastian berinvestasi dan berusaha ini, diharapkan bisa mempercepat pemulihan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

“Investasi kuartal kedua meningkat di atas 7 persen. Kita berharap tren ini bertahan untuk memulihkan perekonomian Indonesia, menciptakan kesempatan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (***/CP)

Share :

Baca Juga

Ekonomi

Pemkab Bogor Tak Anggarkan Pelatihan Pengurus Koperasi Merah Putih

Ekonomi

Perumda Air Minum Tirta Pakuan ‘Jualan’ Training Center

Bogor Raya

Dampak Demo Sopir Truk : Stok Langka, Harga Melonjak!

Ekonomi

Laba Anjlok Drastis,PT Gudang Garam Bangkrut?

Bogor Raya

Pasar Gembrong dan Jambu Dua Diresmikan? Wali Kota Beri Syarat Khusus

Ekonomi

Hati- hati,QRIS Bisa Jadi Jerat Maut Digital

Ekonomi

Spesial HUT Jakarta, Transportasi Publik Hanya Rp 1 untuk Semua Warga

Bogor Raya

Tarik Pedagang ke Pasar Jambu Dua dan Sukasari, Perumda PPJ Beri Kemudahan