Sabtu, 10 Mei 2025

Alumni Organisasi Mahasiswa Dukung Pemerintah Ambil Langkah Terbaik Atasi Pandemi Covid

JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (PA GMNI) Ahmad Basarah menyatakan forum alumni organisasi mahasiswa Kelompok Cipayung tegas mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintah untuk mengambil segala langkah terbaik bagi bangsa Indonesia. Terlebih, keselamatan rakyat adalah hukum politik tertinggi di Indonesia.

Menurut Basarah, Presiden Jokowi memiliki basis legalitas dan legitimasi yang kuat untuk melakukan segala hal yang terbaik untuk melindungi bangsa dan segenap tumpah darah Indonesia termasuk dari bahaya dan ancaman pandemi Covid 19.

“Ini momentum yang tepat bagi bangsa Indonesia untuk membuktikan bahwa jiwa gotong royong sebagai intisari dari Pancasila sebagai ideologi yang hidup dan bekerja di tengah bangsanya sendiri,” ujar Ahmad Basarah yang juga Wakil Ketua MPR dalam siaran persnya, Kamis (19/8/2021).

Sebelumnya, pada Rabu malam (18/8), alumni Kelompok Cipayung menggelar renungan HUT RI ke 76 yang dihadiri oleh pendiri Kelompok Cipayung Akbar Tanjung yang mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar dan Ketua DPR RI 1999-2004. Selain Akbar, terlihat para pimpinan nasional Forum Alumni Kelompok Cipayung.

Alumni Mahasiswa Kelompok Cipayung terdiri dari Korps Alumni HMI (KAHMI), Ikatan Alumni PMII (IKA PMII), Persatuan Alumni GMNI (PA GMNI), Forum Komunikasi Alumni PMKRI (Forkoma PMKRI) dan Perkumpulan Senior GMKI (PS GMKI).

Dalam kesempatan itu, Akbar Tanjung secara khusus menegaskan bahwa Kelompok Cipayung sebagai miniatur Indonesia hendaknya senantiasa tetap dalam koridor dan semangat Indonesia yang dicita-citakan.

Baca Juga :  KPU dan Bawaslu Usul Rp 119 Triliun untuk Pemilu 2024, Politikus DPR Ngamuk

“Semangat Kelompok Cipayung senantiasa tetap dijaga dan diwariskan kepada generasi penerus serta menjadi cerminan dari semua elemen bangsa Indonesia,” ujar mantan Ketua Umum PB HMI itu.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno selaku keynote speaker di forum itu mengemukakan, pandemi Covid-19 merupakan momentum yang menguji, mengajarkan, dan mengasah rakyat Indonesia, sekaligus memperkuat kemandirian dan mempererat soliditas bangsa.

Dia menambahkan, pembelajaran dari pandemi Covid yakni meneguhkan kepublikan bangsa Indonesia yang sangat jauh lebih penting dari urusan pribadi. Ungkapan No-one is safe until everyone is safe, katanya, sangat tepat untuk memperjelas pentingnya kepublikan.

Dalam konteks Indonesia, lanjut mantan rektor Universitas Gajah Mada itu, komitmen kepublikan ditunjukkan dengan perlunya gotong royong, semangat koperasi, dan berbagai hal lainnya yang digerakkan secara bersama-sama.

Sementara Ketua Umum IKA PMII Ahmad Muqowam, menyatakan sepakat dengan pentingnya kebersamaan seluruh elemen bangsa agar bisa mengatasi kondisi pandemi Covid.

Dia menyebut pemerintahan Jokowi memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam menggerakkan pemerintahan pusat dan daerah beserta segenap elemen masyarakat Indonesia.

Dalam kaitan itu, Koordinator Presidium Majelis Nasional KAHMI Viva Yoga Mauladi dan Ketua Umum Forkoma PMKRI Hermawi Taslim memberikan apresiasi atas pandangan yang disampaikan Pratikno terkait soliditas dan kemandirian bangsa.

Hal tersebut menunjukkan pentingnya kedaulatan bangsa Indonesia sehingga bisa mengatasi berbagai persoalan di dalam negeri. Semangat soliditas itu sudah ditumbuhkan dalam semua organisasi Kelompok Cipayung yang dideklarasikan pada 22 Januari 1972. (***/Cok)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini