Home / Headline / Nasional

Kamis, 30 Desember 2021 - 00:00 WIB

Nadhlatul Ulama Tanggungjawab Menjaga dan Membangun Indonesia Bersama Pemerintah

JAKARTA— Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menegaskan bahwa Pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin dan Nahdlatul Ulama mempunyai tanggung jawab yang sama untuk merawat, menjaga, dan membangun bangsa Indonesia.

“Antara Nahdlatul Ulama dan pemerintah ini harus terus-menerus dalam kerja sama yang erat untuk melaksanakan tanggung jawab itu,” kata kakak kandung Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas itu usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Rabu (29/12/2021).

Sebagai Ketua Umum PBNU yang baru, Gus Yahya berkomitmen untuk menyempurnakan konsolidasi salah satu organisasi massa Islam terbesar di Indonesia ini, sehingga Nahdlatul Ulama nantinya bisa menjadi agen transformasi.

Baca Juga :  Rapat Akhir Tahun, KPK Evaluasi Kinerja untuk Perubahan dan Perbaikan Kinerja

“Ketika kita memiliki agenda-agenda nasional untuk menggerakkan masyarakat secara luas, maka Nahdlatul Ulama harus bisa sungguh-sungguh efektif dalam menjalankan peran untuk partisipasi masyarakat tersebut termasuk ikut membantu menyukseskan agenda-agenda pemerintah,” kata Gus Yahya.

Seperti diketahui, Gus Yahya baru beberapa hari usai terpilih dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) di Lampung yang digelar pada 22-24 Desember 2021. Hari Rabu ini Gus Yahya menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Bogor.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Tegaskan Kegiatan Usaha Besar Harus Libatkan UMKM

“Saya melaporkan hasil Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama kemarin, bahwa saya terpilih sebagai Ketua Umum PBNU periode 2021-2026, sedangkan KH Miftachul Achyar ditetapkan sebagai Rais Aam,” ujarnya.

Selain itu, mantan Katim Aam PBNU ini juga melaporkan hasil-hasil yang disepakati di dalam muktamar mengenai program-program, agenda-agenda PBNU ke depannya. “Yang tentunya nanti akan sangat terkait dengan prospek kerja sama-kerja sama, termasuk dengan pemerintah,” jelasnya. (***/CP)

Share :

Baca Juga

Headline

Program Infrastruktur dan Pendidikan di Kabupaten Bogor “Dipelototi’ KPK

Headline

Kontroversial dan Dikritisi, Penulisan Ulang Sejarah Terus Berlanjut

Nasional

Sengketa Empat Pulau, Gubernur Aceh Pilih Jalur Kekeluargaan daripada PTUN

Headline

Bising di Atas Laut Tenang Raja Ampat,ada JKW?

Nasional

Investasi atau Perampokan? Bahlil Diteriaki Massa di Bandara Sorong

Headline

TNI AD Rekrut 24 Ribu Prajurit untuk Batalyon Teritorial Pembangunan

Nasional

Upaya PPPA Tingkatkan Akses Keadilan bagi Perempuan dan Anak

Headline

Pamekasan Bersinar Tanpa Narkoba