Rabu, 6 Desember 2023

Antisipasi Gejolak di Lebaran, Polri Ciduk Pelaku Penyelewengan BBM

JAKARTA – Aparat Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah menangkap 19 pelaku penyalahgunaan bahan bakar minyak (BBM) yang berpotensi membuat kelangkaan BBM menjelang hari raya Idul Fitri. Ke-19 tersangka itu ditangkap di enam wilayah di tanah air.

“Sudah ditangkap 19 tersangka di enam wilayah,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai rapat koordinasi bersama Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury dan Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati di Mabes Polri, Jumat (8/4/2022).

Upaya penegakan hukum itu dilakukan Polri dalam rangka menjaga ketersediaan dan pasokan BBM agar tetap aman di masyarakat selama Ramadan dan menjelang Lebaran 2022. Polri melakukan upaya penegakan hukum dan mengawasi agar distribusi BBM lancar dan ketersediaan mencukupi.

“Ini akan terus dilakukan sehingga distribusi BBM bersubsidi disalurkan dan penyiapan kuota untuk industri, apabila permasalahan jarak jauh, dari Pertamina disiapkan tambahan SPBU untuk industri, termasuk tempat penyimpanan yang bisa didorong,” ungkap Kapolri.

Jenderal bintang empat ini mengatakan fenomena kelangkaan BBM terjadi karena beberapa faktor, di antaranya dampak global akibat perang geopolitik Ukraina dan Rusia yang mengganggu ketersediaan minyak dan gas dunia seluruh negara.

Kemudian, lanjut Kapolri Jenderal Listyo, terjadinya penurunan kebutuhan solar industri, sementara di sisi lain terjadi peningkatan terhadap kebutuhan solar subsidi. Ia menambahkan ada disparitas harga antara solar bersubsidi dengan solar untuk industri yang memiliki perbandingan harga sebesar Rp 12.500.

“Hal ini mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan di lapangan oleh kelompok masyarakat tertentu atau spekulan yang memanfaatkan guna mengambil kebutuhan minyak atau solar untuk industri diambil dari SPBU bersubsidi. Kondisi ini tentunya menambah beban pemerintah,” ungkap Jenderal Listyo.

Baca Juga :  99 Perwira Tinggi Dimutasi, Ada yang Pensiun, Pindah Posisi Setara dan Dipromosi

Menurut dia, kondisi itu akan menimbulkan permasalahan karena di satu sisi subsidi diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan subsidi, seperti transportasi umum, UMKM, dan masyarakat lainnya akibat dari peralihan ini kebutuhan BBM industri menurun.

Sementara Pahala Nugraha Mansury memastikan stok BBM yang dimiliki Indonesia mencukupi untuk mengantisipasi adanya mobilitas masyarakat yang akan meningkat pada libur Lebaran 2022.

Menurutnya, Kementerian BUMN bersama Pertamina dan Polri turun langsung mengawasi untuk memastikan ketersediaan BBM di masyarakat. “Kami tentunya memastikan adanya ketersediaan stok baik itu untuk pertalite dan biosolar,” kata Pahala.

Menurutnya, pemerintah melakukan berbagai upaya memastikan ketersediaan BBM di masyarakat aman, baik turun langsung mengecek ketersediaan hingga penegakan hukum kepada pihak-pihak yang melanggar aturan. 

Termasuk menambah jumlah stok di masing-masing wilayah. “Kami ingin memastikan dalam kesempatan ini bahwa suplai stok yang ada jauh melampaui yang saat ini dibutuhkan masyarakat,” ujar Pahala.

Nicke Widyawati menambahkan pihaknya menyiapkan beberapa infrastruktur untuk memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat pada momen Ramadan dan Idulfitri 1443 H tersedia lancar.

Infrastruktur tersebut, di antaranya, 220 unit motoris (pengisi BBM) mobile, penambahan mobile dispenser, yaitu mobil tangki yang ditambah dengan flowmeter sebanyak 144 unit.

Mobil tangki ini akan mengisi rest area yang tidak memiliki SPBU, atau SPBU yang permintaannya tinggi. Selain itu, ada SPBU temporary sebanyak 37 unit yang dipasang di jalan-jalan tertentu untuk memecah antrean

“Nanti bapak dan ibu yang di tengah jalan kehabisan BBM tinggal telepon call center 135, bagikan lokasi, nanti motoris ini akan datang ke lokasi bapak ibu untuk mengisi BBM di lokasi,” tutup Nicke. (CP/**)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini