Jumat, 29 Maret 2024

Desa Wisata Batulayang Bogor, Destinasi Berlibur yang Menawan Hati

PUNCAK — Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor-Jawa Barat, adalah Desa Wisata yang begitu indah dan bisa menjadi salah satu destinasi berlibur favorit di masa pandemi Covid-19 dan adaptasi kebiasaan baru saat ini.

Desa cantik yang berada di wilayah Pegunungan atau kawasan wisata Puncak ini, memiliki pemandangan alam pegunungan yang indah dan sangat menarik, sehingga kita pun merasa betah karena suasana yang sejuk.

Meski demikian, untuk mencapai lokasi Desa Batulayang ini perlu usaha keras karena lokasi jalanan yang sempit dan terjal. Dalam hal ini, tentu saja harus menjadi perhatian Bupati Bogor Ade Yasin yang selama ini concern membangun infrastruktur.

Tapi rasa tak nyaman akibat perjalanan yang melelahkan tersebut, akan terbayar saat kamu tiba di perkemahan mewah atau glamping bernama Rimba Camp yang dikelola langsung oleh masyarakat lokal.

Pada tempat ini berdiri berbagai penginapan dengan konsep rumah bergaya  pedesaan namun tetap memperoleh fasilitas yang memadai seperti permainan outbond dan kolam renang yang disiapkan pengelola.

Selain lokasi glamping yang cantik, di dekatnya juga terdapat desa yang digunakan untuk pusat kuliner dan kios-kios UMKM yang dikelola oleh warga lokal. Adapun, lokasinya berada di pinggir sungai mengalir sehingga tempat ini juga sangat cocok untuk bersantai.

Sebagai informasi, Desa Batulayang juga merupakan salah satu desa wisata berkelanjutan yang sudah mampu memperhatikan berbagai aspek lingkungan dan protokol kesehatan dengan baik.

Baca Juga :  Setelah Liburan Lebaran, Jumlah Kasus Positif Covid-19 di Berbagai Daerah Mengalami Kenaikan

Saat ini, Desa Batulayang baru mengembangkan desa wisata yang digunakan untuk camping, kuliner dan   homestay. Selanjutnya pada 2021 ini, Desa Batulayang juga akan menyediakan perjalanan wisata edukasi ramah lingkungan yang baik dan berkelanjutan.

Seiring berjalannya waktu, wisata Eco Tourism yang juga menjadi program Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini kian menjadi magnet di Indonesia, sehingga mengunjungi lokasi ini bisa menjadi salah satu alternatif yang sangat menarik.

Kepala Desa Batulayang Iwan Setiawan, mengungkapkan, bahwa saat ini di desanya sudah berjalan untuk wisata edukasi termasuk penggunaan bank sampah dengan teknologi tepat guna untuk mengatasi sampah yang berserakan secara swadaya masyarakat.

“Jadi, di pedesaan ini sudah terdapat sebuah alat yang bisa mendaur ulang sampah yang menjadi hasil karya dari warga Desa Batulayang,” ketika ditemui wartawan baru-baru ini.

Desa wisata yang baru-baru menerima penghargaan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, memiliki sekitar 10,000 penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani dan perkebunan.

Iwan pun berharap pembangunan desa wisata ini, akan lebih banyak tenaga kerja lokal yang terserap dengan baik. “Dengan adanya desa wisata berkelanjutan, mudah-mudahan yang menjadi motor penggerak ekonomi di Desa Batulayang,” imbuhnya. (***/Meisa)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini