Rabu, 17 April 2024

Dua Puluh Triliun Lebih BLT Dana Desa Telah Disalurkan

 
JAKARTA — Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT)  Abdul Halim Iskandar mengungkapkan sejak April lalu hingga tanggal 14 Desember 2020,

realisasi bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa mencapai Rp 20,41 triliun. Dikemukakannya, BLT dana desa pertama kali dicairkan pada dua desa di Jombang pada 23 April 2020 lalu.

Jika ditotal, pemerintah telah menyalurkan BLT dana desa untuk 74.616 desa dan 8,04 juta keluarga penerima manfaat (KPM). “Kalau dilihat dari sisi pekerjaan ada petani dan buruh tani, nelayan dan buruh nelayan, lalu buruh pabrik,” papar Abdul dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Rabu (16/12).

Rinciannya, BLT dana desa dikucurkan untuk 7,07 juta petani dan buruh tani, 323 ribu nelayan dan buruh nelayan, 163 ribu buruh pabrik, 68 ribu guru, serta 409 ribu pedagang UMKM. “Dari 8,04 juta KPM penerima BLT dana desa, ternyata 2,49 juta KPM adalah perempuan kepala keluarga (PEKKA),” kata Abdul.

Dia menyebutkan penyaluran BLT dana desa masih berlanjut hingga 2021 mendatang. Namun, pemerintah masih mengkaji besaran dana yang akan diberikan kepada KPM. Tahun 2021 masih dimungkinkan dana desa untuk BLT. Harapannya jumlah penerima semakin berkurang, karena ekonomi tumbuh jadi penerima yang terdata juga berkurang,” jelasnya.

Baca Juga :  Lantik Direksi PDAM, Bupati Bogor Targetkan Peningkatan Kualitas dan Cakupan Wilayah Layanan

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin menyatakan total pagu untuk BLT dana desa sebesar Rp31,8 triliun. Ia optimistis BLT dana desa akan tersalurkan 100 persen. Secara keseluruhan, pemerintah mengalokasikan dana untuk penanganan pandemi covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2020 sebesar Rp695,2 triliun.

Dana itu dikucurkan lewat berbagai klaster. Rinciannya, dana untuk klaster kesehatan disiapkan sebesar Rp97,9 triliun, perlindungan sosial Rp233,69 triliun, sektoral k/l dan pemda Rp65,97 triliun, dukungan UMKM Rp115,82 triliun, insentif usaha Rp120,6 triliun, dan pembiayaan korporasi Rp61,2 triliun.

Budi menyatakan realisasi penyerapan dana penanganan pandemi covid-19 dan PEN sebesar Rp481,61 triliun per 14 Desember 2020. Angka itu setara dengan 69,3 persen dari total pagu. (HRP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini