Selasa, 19 Maret 2024

Gubernur Al Haris Tegaskan Jambi Siap Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

JAMBI – Gubernur Jambi Dr. H. Al Haris memberikan penegasan khusus bahwa Pemerintah Daerah dan jajaran beserta masyarakat Provinsi Jambi telah siap melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menyusul meredanya penyebaran virus Covid 19 di wilayah itu.

Menurut Al Haris Pembelajaran Tatap Muka sangat perlu dilakukan untuk lebih memaksimalkan upaya para guru dalam meningkatkan kualitas siswa. PTM terbatas, kata Haris, sangat penting dilakukan karena tidak optimalnya pembelajaran jarak jauh dan bagi anak anak pelajar terlalu lama bermain HP juga tidak bagus bagi perkembangannya.

“Menurut informasi yang kita peroleh, memang pendidikan melalui daring itu tidak optimal. Jadi sangat kurang, apalagi kalau daerahnya internetnya tidak tertangkap, lemah. Mereka sebenarnya tidak belajar. Bukan lagi belajar daring, tapi tidak belajar,” tutur Gubernur Haris kepada wartawan, Jumat (24/9/2021).

Sebagaimana diketahui selama masa pandemi Covid-19 ini sebagian besar kegiatan sekolah dilaksanakan dari rumah melalui pembelajaran daring dan luring. Namun hal itu justru cenderung melemahkan anak-anak dalam menyerap pelajaran ilmu.

Gubernur Haris sendiri juga pernah meminta persetujuan untuk dapat menggelar PTM ketika dia mendampingi Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyaksikan langsung pemberian Vaksin Covid-19 bagi pelajar di Balai Prajurit Korem 042/Garuda Putih Jambi, Selasa (21/9) lalu.

Pada kesempatan itu, Gubernur Jambi Al Haris, menyampaikan, saat ini sebanyak 87 persen masyarakat Kota Jambi telah divaksinasi. Ia pun menyampaikan terima kasih atas dukungan Kemendikbudristek dalam percepatan vaksinasi PTK dan peserta didik.

“Program Vaksinasi ini adalah upaya untuk memutuskan mata rantai pandemi Covid 19 yang telah merusak semua sendi-sendi kehidupan ekonomi dan mobilitas kita. Karena itu, saya yakin PTM sudah dapat dilaksanakan dalam waktu dekat ini,” tegasnya.

Selain itu, Gubernur mengajak masyarakat Kota Jambi untuk ikut serta dalam program vaksinasi dan tetap menjaga protokol kesehatan. Sebab menurutnya, suksesnya penanganan pandemi Covid di Provinsi Jambi sangat bergantung pada kekompakan masyarakat dan juga dukungan dari Pemerintah Pusat dan swasta.

”Mudah-mudahan adanya dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pihak Swasta untuk penaganan covid-19 di Provinsi Jambi, menjadi penyemangat bagi kita semua, untuk segera memulihkan Provinsi Jambi yang kita cintai dari bahaya pandemi covid-19, mudah mudahan cepat berakhir.” Kata Al Haris

Baca Juga :  BEM PT Muhammadiyah Zona III Gelar Rakerwil dan Deklarasi Dukung Mahes Jihan

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan PTM terbatas merupakan amanat dari Presiden RI Joko Widodo. “Jangan PTM terbatas yang mengejar vaksinasi. Tapi, vaksinasi yang mengejar PTM terbatas,” ujarnya.

Menteri Nadiem juga mengungkapkan, sebagai tindak lanjut amanat Presiden RI, ia segera melakukan koordinasi dengan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Keduanya menyepakati langkah yang perlu diambil dalam upaya mendorong PTM terbatas.

“Minggu lalu, saya dan Pak Menkes telah mengumpulkan seluruh kepala Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan seluruh Indonesia. Di dalam pertemuan tersebut Pemerintah Pusat terus mendorong Pemerintah Daerah untuk mempercepat penuntasan vaksinasi PTK serta mendukung pelaksanaan PTM terbatas,” ujarnya.

Ia menambahkan, Kemenkes melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit juga telah mengeluarkan surat edaran Percepatan Penyelesaian Vaksinasi Covid-19 bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, serta Kabupaten/Kota se-Indonesia.

Setelah melihat secara langsung proses vaksinasi di Jambi, Menteri Nadiem mengungkapkan kegembiraannya, “Hari ini adalah hari yang berbahagia bagi dunia pendidikan Jambi. Kita menyaksikan ribuan PTK telah divaksinasi. Begitupun dengan adik-adik pelajar dan warga sekitar sekolah.”

Mendikbudristek mengingatkan bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang berkepanjangan dapat berdampak negatif dan permanen yang bisa menyebabkan anak-anak Indonesia sulit mengejar ketertinggalan.

Antara lain dilihat dari aspek putus sekolah, penurunan capaian pembelajaran, dan kesehatan mental serta psikis anak-anak, yang semuanya bisa menjadi risiko yang lebih besar.

“Kami mohon sekali kepada Pemerintah Daerah untuk menyelamatkan anak-anak kita dari learning loss dan agar sekolah-sekolah bisa menerapkan PTM terbatas sesuai dengan SKB Empat Menteri,” imbuhnya.

Setelah kegiatan vaksinasi Mendikbudristek yang didampingi Gubernur Al Haris juga melakukan kunjungan pada SMK 1 Kota Jambi, berdialog langsung bersama para Guru dan perwakilan pelajar.

Dari SMK 1 Kota Jambi Usai mengunjungi Menteri dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Universitas Jambi Mendalo untuk berdialog dengan pimpinan perguruan tinggi dan warga Kampus Unja. (Roni)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini