JAKARTA — Sejumlah posisi Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) strategis dan bergengsi di lingkungan Kejaksaan Agung berganti orang. Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin merotasi figur Kajati DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar) dan Banten.
Selain posisi Kajati, Jaksa Agung juga menggeser pejabat utama di kantor Kejaksaan Agung (Kejagung) “Jaksa Agung melakukan promosi dan mutasi serta rotasi beberapa pejabat eselon II dan eselon III di seluruh Indonesia,” ujar Kapuspenkum Kejagung Leonard Eben ES dalam siaran persnya, Kamis (15/7/2021).
Promosi dan mutasi serta rotasi eselon II tersebut, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor 169 Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural di Lingkungan Kejaksan Republik Indonesia tanggal 14 Juli 2021.
Rotasi di Kajati DKI Jakarta, posisi yang tadinya dijabat oleh Asri Agung Putra, nantinya jabatan itu bakal diisi oleh Febrie Adriansyah, yang sebelumnya menjabat Direktur Penyidikan. Sementara, Asri Agung menjadi Sekretaris Jaksa Agung Muda (JAM) Tindak Pidana Khusus.
Sementara posisi Direktur Penyidikan nantinya akan diisi oleh, Supardi. Selain itu, posisi Kajati Jawa Barat nantinya bakal diisi Asep Nana Mulyana menggantikan Ade Eddy Adhyaksa yang selanjutnya menjabat Sekretaris JAM Intelijen Kejagung.
Sementara posisi Kajati Banten yang tadinya diisi oleh Asep Nana Mulyana, kedepannya bakal dijabat oleh Reda Manthovani yang sebelumnya bertugas di Kejagung.
Selain itu, Jaksa Agung juga melakukan promosi, mutasi serta rotasi pejabat eselon III sebanyak 185 pegawai di seluruh Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-IV-482/C/07/2021 tanggal 14 Juli 2021.
“Surat itu berisikan tentang Pemindahan, Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil Kejaksan Republik Indonesia yang ditanda-tangani oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan Bambang Sugeng Rukmono, atas nama Jaksa Agung,” pungkas Leonard. (***/CP)
