Sabtu, 20 April 2024

Kejar Target 2024, Divestasi Jalan Tol Terus Digulirkan

JAKARTA – Proses divestasi atau pelepasan konsesi jalan tol dipastikan terus bergulir untuk mengejar target pembangunan 18 ribu kilometer pada 2024. Dengan begitu, Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) bisa terus memperoleh dana segar baru dari divestasi tersebut.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit  dalam konferensi pers di Jakarta, akhir pekan kedua Januari 2021, mengungkapkan hingga 2020, Danang menyebut panjang tol yang sudah dibangun baru mencapai 10.649 km. Dan pada tahun 2021, ditargetkan akan bertambah menjadi 12.491 km dan 18.537 km pada 2024.

Salah satu BUJT yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk diketahui bersiap untuk melakukan divestasi 6 ruas tol. Mereka akan menggunakan pendanaan dari Sovereign Wealth Fund (SWF) atau dana abadi yang ada di Nusantara Investment Authority.

Baca Juga :  Kadin Sinergi Dengan Pemerintah untuk Majukan Perekonomian

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan keenam ruas tersebut adalah Jalan Tol Cibitung—Tanjung Priok, Jalan Tol Depok—Antasari, Jalan Tol Pasuruan—Probolinggo, Jalan Tol Pemalang—Batang, Jalan Tol Pejagan—Pemalang, dan Jalan Tol Kanci—Pejagan.

Danang belum mengetahui siapa investor yang nantinya akan membeli konsesi tol Waskita ini dan nilai transaksinya. Tapi, kata dia, dana abadi ini memang menjadi instrumen baru untuk mengurangi tekanan yang dialami oleh BUJT. “yang selama ini sudah heavy investment,” kata Danang.

Menurut Danang, pembicaraan juga sudah dilakukan beberapa kali dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN terkait hal ini. Tidak hanya Waskita Karya, tapi juga BUMN Karya lain akan menjalankan divestasi ini. (AL)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini