Kamis, 28 Maret 2024

Letjend Eko Margiyono Jabat Kasum TNI, Mayjend Dudung Naik Pangkat Jadi Panglima Kostrad

JAKARTA – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bergerak cepat merotasi puluhan Jendral dan Kolonel di lingkungan TNI setelah Presiden Jokowi menunjuk Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia (Kasum TNI) Letjend TNI Ganip Warsito untuk menjabat Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggantikan Letjend TNI Doni Murdano.

Kali ini, berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021 tanggal 25 Mei 2021 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI ada pergeseran 80 Perwira Tinggi dan Menengah yang terdiri dari 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL dan 19 Pati TNI AU.

Hadi menyatakan rotasi dan mutasi ini dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier. “Serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis,” ujar Hadi dalam rilis Puspen Mabes TNI yang diterima, Rabu (26/5/2021).

Dalam mutasi tersebut, Panglima TNI menarik Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Letjend Eko Margiono menjadi pengganti Ganip Warsito di posisi Kasum TNI. Pengganti Eko adalah Panglima Kodam Jaya Mayjend Dudung Abdurachman, sosok Jendral kontroversial.

Baca Juga :  Kasus Penembakan Laskar FPI Adalah Bagian Penegakan Hukum

Dengan jabatan barunya, secara otomatis bintang di pundak Dudung bertambah satu, menjadi Letnan Jenderal TNI. Mayjen Dudung Abdurachman merupakan almuni Akmil angkatan 1988 dan menjadi petinggi militer yang paling disorot sejak menentang aksi massa FPI dan tekadnya menumpas debt collector.

Pria kelahiran Bandung 55 tahun yang lalu ini dikenal tegas dengan setumpuk pernyataanya dibuktikan dengan tindakan nyata. Dia bahkan mengaku tak takut jika dicopot atau dilengserkan dari jabatannya akibat kebijakannya mencopot spanduk dan baliho eks Imam Besar FPI M Rizieq Shihab.

Jabatan Panglima Kodam Jaya selanjutnya ditempati Mayjen TNI Mulyo Aji yang awalnya menjabat Asisten Personalia KSAD. Selain itu, Letjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi dari semula menjabat Komandan Pusat Teritorial AD (Danpusterad) bergeser menjadi Koorsahli KSAD menggantikan Letjen Besar Harto yang pensiun.

Selain Dudung, Asisten Intelijen KSAD, Mayjen Teguh Arief Indratmoko, juga mendapatkan promosi kenaikan pangkat menjadi Letjend setelah dipercaya menjabat posisi Danpusterad. Dan posisi Asisten Intelijen dipercayakan kepada Wakil Danpusterad Mayjend Bambang Ismawan. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini