Jumat, 29 Maret 2024

Lokasi Kapal Selam Nanggala Masih Tak Jelas, TNI Kerahkan Seluruh Kekuatan Armada Untuk Pencarian

BALI — Sempat dikabarkan titik koordinat Kapal Selam KRI Nanggala 402 sudah diketahui, ternyata sampai Kamis sore (23/4/2021), kapal selam berusia 40 tahun itu masih dinyatakan hilang kontak. Tim pencari dari TNI, Basarnas, Kemenhan dibantu kapal pencari canggih dari instansi lain, belum juga mendapatkan titik terang atas nasib kapal selam itu.

Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan tim pencarian masih melakukan penyisiran di laut bagian utara Bali. Yudo mengatakan dari pencairan di sekitar 50 meter dari titik operasi pencarian yang dilakukan KRI Pulau Rimau, ditemukan tanda-tanda benda dengan kemagnetan tinggi di dalam suatu titik. Kedalamannya mencapai 50-100 meter.

Yudo juga mengatakan tim masih menunggu kedatangan KRI Rigel. KRI Rigel memiliki segala fasilitas untuk melakukan pencarian bawah air.
“Mudah-mudahan KRI Rigel datang, kita bisa aksi yang lebih rinci lagi sehingga kelihatan itu apa yang ditemukan kemagnetan tinggi. Harapannya kemagnetan tinggi tu adalah KRI Nanggala,” ujar dia.
Yudo menjelaskan, KRI Nanggala sempat meminta izin untuk menyelam pada pukul 03.00 WIB. Setelah penyelaman dilakukan, ada tim sea rider yang mendampingi.
Persiapan peluncuran torpedo pun dilakukan. Sayangnya, saat perlu adanya otorisasi sebelum peluncuran, KRI Nanggala sudah tak menjawab panggilan dari semua unsur atas air yang ikut dalam latihan ini.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan dengan hilang kontak kapal selam milik TNI Angkatan Laut KRI Nanggala 402 memperlihatkan pertahanan negara adalah pekerjaan yang rumit. Sebab itu memerlukan teknologi yang tinggi dan profesionalitas.
“Jadi memang kejadian ini juga menggarisbawahi bahwa memang pertahanan negara adalah suatu pekerjaan upaya yang sangat rumit, tidak asal atau sembarangan,” katanya dalam konferensi pers di Bali, Kamis (22/4).
Tidak hanya itu, dia menambahkan, TNI juga harus dalam keadaan siap dalam segala kondisi. Sebab itu, dibutuhkan latihan yang kuat walaupun mengandung bahaya. “Karena itu sangat dibutuhkan latihan dan latihan pun mengandung masalah bahaya yang sangat tinggi,” bebernya.
Sementara itu, Prabowo berharap dengan adanya kejadian memohon kepada masyarakat agar mendoakan seluruh awak kapal selamat. Serta bisa ditemukan dalam waktu yang cepat.
“Perjuangan anak-anak kita untuk menjaga kedaulatan negara itu sangat penuh dengan tantangan. Setiap hari mereka hadapi bahaya. Karena itulah kita mohon semua masyarakat kita berdoa bahwa anak-anak kita bisa kita temui dalam waktu sesingkat-singkatnya,” pungkasnya. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini