Home / Pendidikan

Sabtu, 16 April 2022 - 16:53 WIB

Rapor Pendidikan untuk Kualitas Proses dan Hasil Belajar Siswa

JAKARTA — Untuk mengukur keberhasilan pembelajaran atau mewujudkan kualitas proses dan hasil akhir belajar-mengajar di Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengeluarkan program rapor pendidikan.

“Rapor pendidikan merupakan upaya Kemendikbudristek untuk mendorong terjadinya pergeseran paradigma dalam evaluasi belajar ke arah kualitas proses dan hasil belajar,” ujar Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Nasional (BSKAN) Kemendikbudristek Anindito Aditomo dalam acara Silaturahmi di kanal Youtube Kemendikbud RI, Sabtu (16/4/2022).

Menurut Anindito, data utama dalam rapor pendidikan adalah hasil belajar yang berfokus pada kompetensi literasi, numerasi, serta karakter peserta didik. “Yang diperlukan oleh semua peserta didik adalah kemampuan dalam memahami bacaan, penyelesaian masalah untuk matematika sederhana,” ujarnya.

Dan tentunya, tambah dia, memahami karakter yang ada di dalam profil Pelajar Pancasila Selanjutnya, komponen lainnya yang diukur dalam rapor pendidikan adalah iklim pembelajaran di sekolah, dimensi keamanan, dan dimensi kebhinekaan.

Baca Juga :  Pemerintah Daerah Lamban, Rekrutmen 1 Juta Guru PPPK Baru Mencapai Setengahnya

“Jadi apakah peserta didik merasa bahwa gurunya peduli dan memperhatikan proses pembelajaran mereka, apakah peserta didik merasa aman di sekolah, merasa diterima walaupun identitas budayanya bervariasi, itu menjadi hal penting,” jelas Anindito.

Selain itu, ada banyak kelompok indikator lainnya yang tidak kalah penting dalam pembelajaran seperti terkait aktivitas belajar, pengelolaan sekolah, dan kompetensi guru.

“Rapor pendidikan ini adalah data yang sangat kaya. Jadi kepala sekolah dan kepala dinas betul-betul bisa mendapatkan potret yang sangat komprehensif tentang kondisi pendidikan di sekolah atau daerahnya,” tutur Anindito.

Senada dengan Anindito Aditomo, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Fathur Rozi mengapresiasi adanya Rapor Pendidikan karena di dalamnya memberikan informasi komprehensif tentang kondisi pendidikan yang ada di satuan pendidikan setiap daerah. “Rapor pendidikan ini suatu platform baru yang sederhana dan keren,” kata Fathur.

Baca Juga :  Penjabat Kepala Daerah Bakal Digembleng Penyidik Anti Korupsi

Selain itu, bagi Fathur, Rapor Pendidikan sangat membantu pemerintah daerah (Pemda) dalam melakukan analisis, menyusun rencana, dan menindaklanjuti rencana tersebut guna meningkatkan kualitas pendidikan pada satuan pendidikan di setiap daerah.

Anindito menambahkan bahwa Rapor Pendidikan adalah instrumen utama dalam menggalang visi dan tujuan transformasi pendidikan yaitu menyediakan pengalaman belajar yang bermakna dan relevan bagi semua anak Indonesia.

Anindito lantas mengajak orang tua peserta didik agar berdialog dengan kepala sekolah dan guru di sekolah anaknya terkait pola pendidikan yang akan dilakukan berdasarkan hasil Rapor Pendidikan.

“Jadi orang tua bisa mengajak dialog kepala sekolah dan guru, apa yang ditemukan dari Rapor Pendidikan, dan apa yang perlu diperbaiki dalam pola pendidikan di sekolah, serta bagaimana cara orang tua dalam membantu guru dan sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah,” pungkasnya. (COK/**)

Share :

Baca Juga

Pendidikan

Penerimaan Murid Baru di Kabupaten Bogor Wajib Tanpa KKN !!

Pendidikan

Tangisan Anak Bangsa, Bukan Karena Lapar,Tapi Karena Ingin Belajar

Pendidikan

Siswa SD Belajar di Lantai, Kepala Disdik Kabupaten Bogor Gercep

Nusantara

Jalankan Putusan MK, Pilot Project Sekolah Gratis Jadi Ajang Inovasi

Pendidikan

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) Gandeng Universitas Gunadarma Untuk Tingkatkan Pendidikan di IKN

Pendidikan

Bupati Bogor Apresiasi Vinus Empowerment Space untuk Generasi Muda

Headline

Program Jam Malam, Tantangan Pertama Purwanto Sebagai Kadisdik Jabar

Bogor Raya

Barak Militer Jadi Alternatif Pendidikan Disiplin Anak di Bogor