Kamis, 28 Maret 2024

Satroni Koramil dan Tantang Duel Perwira TNI, Preman Pameungpeuk Diciduk dan Bonyok

GARUT — Dianggap telah merendahkan kehormatan institusi negara dan melanggar hukum dengan aksinya mengontrog markas Koramil dan markas Polsek Pameungpeuk, Kabupaten Garut-Jawa Barat, seorang preman bernama Dadang alias Dadang Buaya (45) diringkus aparat gabungan TNI dan Polri, Sabtu (29/5/2021).

Tim gabungan Polsek dan Koramil Pameungpeuk yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Pameungpeuk, AKP Dedin Permana, menangkap Dadang di rumahnya beberapa jam setelah Dadang dan belasan kawan premannya beraksi menantang duel seorang perwira pertama TNI AD.

Selanjutnya Dadang yang wajahnya terlihat benyok dibawa ke kantor Polsek. Namun tak lama kemudian kasus tersebut dilimpahkan ke markas Polres Garut. “Alhamdulillah, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat Pameungpeuk pascakejadian aman, tertib, dan kondusif,” kata Dedin.

Seperti ramai diberitakan, pada Jumat (28/5/2021), Dadang Buaya dan sejumlah temannya warga Cibera-Cibelang, dengan mengendarai mobil sedan berwarna merah mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk yang sempat terekam kamera video dan viral di media sosial.

Dalam video itu, Dadang yang tiba di depan Markas Koramil Pameungpeuk langsung bergegas mengambil senjata tajam jenis igrek, seperti cerulit bergagang panjang di bagasi mobilnya dan hendak menerobos barikadr anggota Koramil Pameungpeuk yang berjaga di portal masuk markas.

Dedin mengungkapkan, aksi nekat tersebut bermula dari perselisihan antara Dadang dan seorang nelayan bernama Jaka (45), warga Kampung Bunisari, Desa Mancagahar, Pameungpeuk. Jaka yang baru pulang melaut menggunakan sepeda motor berpapasan dengan Dadang yang juga mengenderai motor di pertigaan jalan kawasan obyek wisata Sayangheulang.

“Dadang Buaya membawa kendaraan motor bukan di jalurnya, lalu Jaka ngomong ke Dadang ‘ningali atuh’. Dadang pun langsung turun dari motor menghampiri Jaka lantas menodongkan pisau ke leher Jaka sambil menamparnya,” ungkap Dedin.

Dadang kemudian membawa Jaka ke arah Curugan, tepatnya di depan Balinda Hotel. Dalam kondisi terancam, Jaka kemudian meminta bantuan Lettu Inf Saprudin (45) tahun, seorang kerabatnya anggota Kesatuan Kostrad di Cilodong, Bogor yang kebetulan tengah cuti di Pameungpeuk.

Baca Juga :  Lazismu Terima Amanah Dana Kemanusiaan Senilai Rp 1,5 Miliar dari Unilever Indonesia

“Kemudian terjadi ribut adu mulut lagi antara Dadang dengan saudara Saprudin yang berakhir dengan perkelahian. Dadang yang diduga dalam kondisi mabuk karena mengonsumsi minuman beralkohol sudah tak bisa mengontrol dirinya,” ujar AKP Dedin.

Pada pukul 07.45 WIB, lanjut Dedin, masyarakat Sayangheulang melaporkan peristiwa perkelahian tersebut kepada Babinmas Desa Mancagahar, Bripka Bedi. Tiba di lokasi kejadian, Bripka Bedi langsung berusaha melerai perkelahian tersebut.

“Namun, Dadang malah menyerang Bripka Bedi dengan cara memukul dan membanting Bripka Bedi. Bahkan, Dadang sempat merampas golok milik petani yang lewat dan dibacokan kepada Bripka Bedi, tetapi berhasil digagalkan,” jelasnya.

“Pada saat Bripka Bedi sedang berusaha menghindari Dadang, Saprudin sendiri sedang adu mulut dengan teman Dadang, Teri alias Abang,” tambah Dedin seraya mengatakan bahwa keributan tersebut akhirnya berhasil diredakan anggota Polsek Pameungpeuk pukul 09.00 WIB.

Mski begitu, tak lama kemudian atau pukul 19.15 WIB, Dadang Buaya yang masih panas dan penasaran mengajak sekitar 15 orang untuk menyatroni markas Koramil Pameungpuk mencari Letu TNI Saprudin yang dikabarkan tengah berasa di sana.

Beruntung, sejumlah anggota Koramil Pameungpeuk berhasil menghalau mereka dan mengamankan beberapa bilah senjata tajam berupa golok, samurai, dan igrek yang dibawa Dadang Cs.

Tak puas mendatangi Markas Koramil Pameungpeuk, Dadang Cs malah mendatangi Markas Polsek Pameungpeuk dalam keadaan mabuk mencari Bripka Bedi dan membuat sedikit keributan, tetapi lagi-lagi berhasil dihalau.

Di jalan raya depan Markas Polsek Pameungpeuk, Dadang kembali berulah dengan berupaya menyerang anggota Polsek Pameungpeuk, Bripka Uun, namun berhasil digagalkan. Saat itu, Dadang Cs diminta pulang. (***/Iyus)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini