Kamis, 18 April 2024

TNI AD Siap Hadapi Siapapun yang Ingin Merusak Persatuan dan Kesatuan

JAKARTA– Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengumpulkan sekaligus memberikan arahan khusus kepada prajurit TNI Angkatan Darat (TNI AD) di wilayah Jabotabek dari berbagai satuan, termasuk Korps Kopassus, di kawasan Tugu Monas, Jakarta Pusat, Selasa (25/2/2022).

Pantauan di lokasi, Jenderal Dudung didampingi Komandan Pusat Polisi Militer AD (Puspomad) Letjen TNI Chandra W Sukotjo, sejumlay Perwira Tinggi Mabes TNI AD, Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa dan ratusan Prajurit TNI AD.

Dalam kesempatan itu, Dudung menekankan tujuh pedoman harian yang harus diterapkan prajurit TNI AD. “Pada kesempatan ini saya sampaikan beberapa amanat saya yang selama ini sudah saya tekankan ke seluruh TNI AD yang harus dipedomani dan camkan,” ucap Dudung.

Adapun tujuh poin pedoman yang harus diterapkan prajurit TNI AD diantaranya; pertama, Implementasi sarta marga sumpah prajurit dan 8 wajib TNI dimana para prajurit berada, tidak akan melanggar sumpahnya.

Kemudian, tegas KSAD, prajurit tidak akan menakuti rakyat, dan akan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat. “Saya berharap TNI AD hadir dan tunjukan kepercayaan kepada rakyat bahwa kalian bisa tampil dan membela untuk rakyat. Jangan ragu untuk membela Republik Indonesia, lakukan,” ujarnya.

Kedua, tunjukan jati diri TNI AD sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, dan tentara nasional. Itu harus disadari dan dicamkan bahwa kalian berasal dari tentara. “Apapun yang kalian lakukan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi. Rakyat adalah segala-galanya,” ucapnya.

Ketiga, pertajamkan kepekaan terhadap perkembangan situasi dan lakukan tindakan proaktif dari segala bentuk ancaman, terutama yang dapat menganggu persatuan dan kesatuan bangsa. Banyak di sosial media yang sekarang menganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca Juga :  LPPI Berharap Presiden Jokowi Tunjuk Jenderal Dudung Jadi Panglima TNI

“Jangan terkecoh dengan perkembangan di sosial media, bahkan jangan coba-coba apabila ada yang kelompok radikal yang masuk ke TNI AD,” tambah mantan Gubernur Akademi Militer AD itu.

Keempat, tegakkan kedaulatan dan pertahankan kesatuan NKRI sampai titik darah penghabisan. Itu harus kalian pertahankan dan junjung tinggi, tidak ada satupun pihak-pihak tertentu yang boleh mencoba mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

“Dengan Pancasila, kita masih tegak berdiri. Jadi jangan menganggu Pancasila, mengganggu kesatuan dan persatuan, jangan pernah ragu-ragu. Kalian harus jadi petarung, jagoan, dan pemberani,” tegasnya.

Kelima, TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat dalam bentuk apapun. Sekecil apapun yang menjadi kesulitan rakyat, apalagi saat pandemi seperti ekonomi menurun, di PHK, dll. Begitu juga dengan kegiatan TNI AD perlu dikembangkan untuk membantu rakyat.

Keenam, lakukan tindakan yang berdampak ke kesejahteraan rakyat agar menumbuhkan rasa kasih saying terhadap TNI AD. Apabila terjadi sesuatu, maka TNI dan rakyat akan bahu membahu untuk menghadapi kelompok yang mencoba mengganggu kesatuan RI.

“Rakyat Indonesia menantikan ketegasan dari TNI AD dan keberanian yang telah ditunjukan pada 10 november 1945 dengan berbekal bambu runcing. Rakyat dan tentara bentukan saat itu dipimpin oleh bung tomo mengusir penjajah dan sekutu. Saya yakin bahwa rakyat siap menghadapi pihak yang mengganggu persatuan bangsa,” tuturnya.

Ketujuh, tingkatkan sinergitas dengan pemerintah, polri, dan komponen bangsa lainnya dengan tujuan mensukseskan program pemerintah. Pemerintah saat ini sedang melakukan banyak pembangunan di berbagai bidang, yang saat ini terasa ialah upaya pemulihan kesehatan dengan melakukan vaksin masal di seluruh elemen, baik anak – anak maupun segala umur. (***/MS)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini