Sabtu, 27 Juli 2024

Tokoh-Tokoh PA 212 Terlempar dari Kepengurusan MUI

JAKARTA –  Majelis Ulama Indonesia atau MUI resmi menetapkan kepengurusan baru periode 2020-2025 dalam Musyawarah Nasional X di Jakarta. Nama Din Syamsuddin dan sejumlah tokoh yang akrab dengan gerakan aksi PA 212 hilang dari kepengurusan MUI yang baru.

Kepengurusan MUI 2020-2025 ini disusun tim formatur yang diketuai Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Miftachul Akhyar dipilih sebagai Ketua Umum MUI baru. “Ketua Umum KH Miftachul Akhyar,” kata Ma’ruf Amin, Jumat (27/11/2020).

Pengurus MUI 2020-2025 diisi beberapa nama lama, namun tokoh seperti Din Syamsuddin hingga Tengku Zulkarnain tak ada di struktur kepengurusan. Din Syamsuddin sebelumnya menjabat Ketua Dewan Pertimbangan MUI. Din telah menyatakan tak akan menghadiri Munas MUI sebelum gelaran itu dilaksanakan.

Tengku Zulkarnain, yang dikenal kerap berseberangan dengan kebijakan pemerintah, juga tak ada di struktur kepengurusan MUI 2020-2025. Tengku Zul menghormati hasil Munas MUI dan menyatakan akan fokus berdakwah keliling Indonesia.

Baca Juga :  Tegaskan Dirinya Tidak Tertarik jadi Presiden, Bambang Soesatyo Lebih Pilih Ketua Partai

Tokoh-tokoh yang dikenal berafiliasi dengan PA 212 juga tak lagi menjadi pengurus MUI 2020-2025. Bachtiar Nasir, yang duduk sebagai Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI, tak mendapat posisi baru di kepengurusan teranyar. Bachtiar Nasir aktif memimpin GNPF MUI ketika kasus penodaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tengah panas-panasnya.

Ada juga Ketua GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak, yang tak diikutsertakan di kepengurusan MUI yang baru. Yusuf Martak yang dikenal kontroversial karena juga seorang pengusaha menjabat bendahara di kepengurusan MUI yang lama. (HRP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini