Latest Post

Home / Polhankam

Jumat, 20 Juni 2025 - 05:33 WIB

Dampak Konflik Internasional, Panglima TNI Lakukan Antisipasi

Kabarindo24jam.com | Jakarta -Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa dampak konflik antar negara yang sedang terjadi di berbagai belahan dunia akhir-akhir ini harus segera diantipasi dengan memperkuat pertahanan nasional dan menguatkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal ini, lanjut Jenderal Agus, karena mulai bermunculan kekuatan-kekuatan militer yang lahir dari konflik yang sedang terjadi sekarang ini. Contoh seperti di jazirah Arab yang terkini menampilkan perang Iran – Israel, di kawasan Asia seperti India – Pakistan, dan bahkan di Asia Tenggara seperti yang terjadi di Myanmar.

“Kemunculan kekuatan-kekuatan baru dan meningkatnya ketegangan global menuntut Indonesia untuk menyusun strategi kebijakan luar negeri dan pertahanan yang proaktif dan berdampak jangka panjang,” kata Agus di Gedung Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Bandung, Jawa Barat, Kamis (19/6/2026).

Baca Juga :  Dukung Kebebasan Berpendapat, TNI Tegaskan Junjung Tinggi Demokrasi

Mantan Panglima Kodam III Siliwangi dan Kepala Staf Angkatan Darat ini menyebutkan, kebijakan luar negeri dan pertahanan itu harus diambil pemerintah berlandaskan prinsip politik bebas aktif yang dianut Indonesia. Salah satu kebijakan yang dapat diambil yakni membangun kerja sama militer dengan negara-negara sahabat.

Hal itu diyakini Agus dapat memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan negara lain sekaligus meningkatkan stabilitas keamanan negara di kawasan. Namun, jika diplomasi militer dan kerja sama antar negara tidak cukup ampuh menjaga stabilitas keamanan negara dari dampak konflik, maka TNI harus mempertimbangkan langkah lain untuk mengamankan negara.

“Oleh karena itu, TNI dituntut untuk mengantisipasi setiap perubahan global yang berpotensi mempengaruhi stabilitas nasional,” jelas Agus yang berbicara tentang spektrum politik negara dan TNI dihadapan ratusan siswa Sesko TNI.

Baca Juga :  Kemendagri Ultimatum Ormas Berseragam Seperti Aparat

Untuk diketahui, saat ini konflik dunia sedang memanas lantaran perang tengah berkecamuk antara Iran dan Israel. Sejak 13 Juni 2025, Israel meluncurkan serangan berskala besar ke Iran dengan mengincar fasilitas nuklir di sejumlah kota Iran dan pusat-pusat komando tinggi militer.  Media Iran melaporkan bahwa hingga Rabu (18/6/2025), jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Teheran dan wilayah-wilayah lain telah mencapai 585 orang.

Sementara sejumlah 1.326 orang lainnya mengalami cedera akibat serangan itu. Sebagai respons terhadap serangan Israel, militer Iran meluncurkan rudal balistik ke Israel yang mengakibatkan 24 orang tewas dan 500 lainnya cedera. (Cky/*)

Share :

Baca Juga

Polhankam

Empat Pangkalan Udara Naik Status, TNI AU – Thailand Kolaborasi Tempur

Polhankam

Madrasah PPP Gembleng Kader menjadi Transformatif dan Militan

Polhankam

Asops KSAU dan Kadispotrudau Dikukuhkan, Kapal Selam Nagapuspa Ganti Komandan

Polhankam

Jenderal Budi Instruksikan TNI dan BNPT Usut Tuntas Teror Bom di Saudi Airlines

Headline

Kontroversial dan Dikritisi, Penulisan Ulang Sejarah Terus Berlanjut

Hankam

Indonesia Gelontorkan Ratusan Triliun Borong Jet Tempur

Polhankam

Prabowo Akhiri Polemik, Tegaskan 4 Pulau Milik Aceh

Polhankam

Pasukan Gerak Cepat TNI AU Lakukan Validasi Organisasi