Home / Pariwisata

Jumat, 20 Juni 2025 - 11:18 WIB

Menapak Masa Lalu di Tepi Sungai Clyde: Museum Transportasi Riverside Glasgow

Kabarindo24jam.com | Skotlandia –  Jika Anda sedang berada di Skotlandia dan merasa bosan dengan rutinitas wisata biasa, datanglah ke sebuah sudut menawan di Glasgow — tempat di mana masa lalu dan masa depan bertemu dalam dentuman roda dan riuhnya pelabuhan masa silam. Di situlah Riverside Museum berdiri. Tegas. Megah. Menarik siapa saja yang tak hanya ingin melihat, tapi juga merasakan sejarah.

Saya masih ingat hari itu, angin Clyde yang dingin mengibas rambut, aroma air asin bercampur bau logam dari masa lalu yang belum benar-benar hilang. Riverside Museum bukan sekadar ruang pamer. Ia adalah kapsul waktu. Museum ini terletak tepat di persimpangan Sungai Kelvin dan Clyde, dibangun di bekas pelabuhan industri, dan kini menjadi jantung baru peradaban sejarah Glasgow.

Dirancang oleh arsitek dunia Zaha Hadid, bangunannya seperti gelombang membatu. Futuristik, namun akrab. Begitu Anda melangkah masuk, seolah dipeluk oleh cerita-cerita yang membentuk dunia modern. Kereta api tua, mobil klasik, sepeda kuno, dan bahkan tram-tram kota yang pernah beroperasi saat Inggris masih mengandalkan batu bara dan tangan manusia sebagai penggerak utama peradaban.

Baca Juga :  Pembangunan Hotel Sayaga Wisata Tuntas dan Difungsikan pada 2022

Jalanan yang Hidup Kembali

Mau saya ceritakan sesuatu yang paling menggugah? Sebuah jalanan Glasgow yang direkonstruksi dengan sangat detail. Batu-batu jalan yang asli, toko roti zaman Victoria, stasiun kereta bawah tanah kuno — bahkan suara-suara khas pasar abad ke-19 mengalun di telinga. Di sinilah museum menjadi lebih dari sekadar tempat melihat. Ia menghidupkan kembali suasana. Anda tak hanya berjalan-jalan, Anda menyelam ke dalam masa silam.

Museum ini dibangun oleh Glasgow Life, dan menjadi museum pertama yang mereka bangun secara khusus di abad ke-21. Tak heran jika European Museum of the Year Award 2013 pun jatuh ke tangan mereka. Dan bukan hanya arsitekturnya yang menawan atau koleksinya yang menggetarkan sejarah — interaktivitasnya menjadikan museum ini sangat bersahabat bagi siapa saja, dari balita hingga manula, dari pelajar hingga profesor teknologi transportasi.

Baca Juga :  Diambil Alih Pemerintah, Manajemen TMII Merasa Tak Pernah Rugikan Negara

Salah satu hal paling menyenangkan? Masuknya gratis. Ya, betul. Gratis. Tak perlu reservasi, tak perlu antre tiket digital, cukup datang — dan biarkan museum ini membawa Anda dalam perjalanan waktu. Dan sejak dibukanya Jembatan Govan–Partick pada 2024 lalu, akses dari sisi seberang Clyde jadi lebih mudah. Jalan kaki atau naik sepeda pun kini menyenangkan.

Museum ini menggantikan Museum Transportasi Glasgow lama dan menjadi bagian penting dari proyek regenerasi Pelabuhan Glasgow. Ia bukan sekadar menggantikan — ia menjelma menjadi simbol. Simbol bahwa masa lalu bukan untuk dilupakan, tapi untuk dimaknai.

Di tengah arus wisata global yang kadang seragam dan membosankan, Riverside Museum menawarkan sesuatu yang langka,yaitu Anda tak hanya pulang dengan foto-foto cantik, tapi juga dengan perasaan telah berbincang langsung dengan sejarah.

Datanglah. Jalanlah di antara tram dan lokomotif, rasakan denyut industri lama yang membentuk dunia kita hari ini.

Riverside Museum bukan sekadar tempat. Ia adalah cerita yang menunggu untuk Anda dengarkan.(Aries*/)

Share :

Baca Juga

Pariwisata

Desa Wisata ‘Menggiurkan’, Bupati Bogor Siapkan Skema Kolaboratif

Ekonomi

Spesial HUT Jakarta, Transportasi Publik Hanya Rp 1 untuk Semua Warga

Pariwisata

Helaran Budaya Disambut Antusias Warga, Bupati Bogor Gembira

Pariwisata

Sekda Ajat Pastikan Kabogorfest 2025 Siap Digelar

Pariwisata

Lebih Nyaman & Modern, Ini Dia KRL CLI-125 yang Bikin Naik KRL Makin Asik!

Bogor Raya

Festival Desa Wisata 2025

Pariwisata

Labuan Bajo Butuh Tata Kelola yang Lebih Rapi

Pariwisata

Gubernur Jakarta Minimalisir PHK Massal di Sektor Perhotelan