Kabarindo24jam.com | Indramayu – Warga kelurahanPaoman, Indramayu dihebohkan dengan pemuan 5 jenazah didalam rumahnya, pada Senin Sore, (01/09/2025).
Diketahui kelima jenazah itu merupakan satu keluarga yang tinggal di rumah tersebut, Bapak Syahroni , Budi, Euis ( istri Budi), dn kedua anaknya. penemuan ini bermula dari kecurigaan warga yang kehilangan komunikasi dan tidak ada aktivitas dengan keluarga tersebut.
“Waktu hari Kamis itu saya berbicara dengan tetangganya (korban). Jadi anaknya ibu itu dengan anaknya ibu Euis ini satu sekolahan, jadi mungkin mereka sering komunikasi. Katanya sudah dikontak, di-WA, tapi nggak bales dan nggak respons dari hari Kamis. Beberapa hari kemudian juga tetap nggak ada respons,” ujar Sohib
Saat warga berinsiatif masuk untuk memastikan keluarga tersebut. Saat berada di dalam rumah tersebut, warga mencium bau menyengat saat di dalam.
“Ada yang nyium bau dari dalam rumah, Aroma itu tercium dari arah samping. Kemudian katanya terlihat ada jasad yang sudah terkubur tapi kakinya kelihatan,” kata Sohib.
Mendapati hal itu, warga kemudian menggali lubang tersebut untuk memastikan siapa jasad yang terkubur di dalamnya. “Ternyata Pak Haji Syahroni yang pertama kali ditemukan,” kata dia.
Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Diketahui, ada lima jenazah yang ditemukan terkubur di sekitar rumah tersebut.
Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, membenarkan penemuan lima jenazah yang terkubur di sebuah rumah, Kelurahan Paoman. Kelimanya ditemukan terkubur di dalam satu lubang yang sama.
“Benar bahwa pada hari Senin 1 September 2025 sekira pukul 17.00 WIB telah ditemukan lima orang dalam keadaan meninggal dunia di sebuah rumah yang beralamat di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu,” kata Tarno.
“Jadi di dalam satu lubang terdapat lima jenazah. Untuk identitas lengkapnya masih didalami. Namun diduga kelima jenazah tersebut adalah satu keluarga yang menempati rumah tersebut, yang terdiri dari tiga orang dewasa dan dua anak-anak,” kata dia.
Setelah menerima laporan, polisi segera mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Saat ini, penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab peristiwa itu.
Adapun kelima jenazah saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang, Indramayu, untuk proses identifikasi dan autopsi.
“Saat ini kelima jenazah sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk proses identifikasi dan autopsi,” ucap Tarno.
Polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah itu. Di lokasi tersebut, petugas menemukan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan kematian para korban.
Menurut Tarno, sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain sebuah cangkul, ember, serta sprei dan terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.
“Untuk barang bukti yang sementara bisa diamankan adalah satu buah cangkul, satu buah ember kecil, satu buah sprei warna biru yang terdapat bercak darah, serta satu buah terpal berwarna juga yang terdapat bercak darah,” kata Tarno.
Meski demikian, polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kematian kelima jenazah tersebut. Saat ini, kelima jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang untuk keperluan identifikasi dan autopsi.
(D*)

