Kamis, 9 Oktober 2025

Wali Kota Bogor Bersyukur Dua Sekolah Program Prabowo Hadir di Wilayahnya

Kabarindo24jam.com | Bogor – Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyebut kehadiran dua sekolah program Presiden Prabowo Subianto di Kelurahan Rancamaya sebagai langkah penting dalam memperluas akses dan kualitas pendidikan di daerah. Dua sekolah itu adalah Sekolah Garuda Transformasi dan Sekolah Rakyat, yang sama-sama berada di wilayah selatan Kota Bogor.

“Di kelurahan yang sama ada dua sekolah dari program Presiden Prabowo Subianto. Yang pertama adalah Sekolah Garuda Transformasi yang hari ini kita hadiri, dan sekitar satu kilometer dari sini kami sedang mempersiapkan Sekolah Rakyat,” ujar Dedie saat menghadiri kegiatan pengenalan Sekolah Garuda Transformasi di Cahaya Rancamaya Islamic Boarding School, Rabu (8/10/2025).

Dedie menuturkan, Sekolah Garuda Transformasi merupakan bagian dari program Astacita Presiden Prabowo Subianto dengan penguatan dan asistensi langsung dari Kementerian Pendidikan Tinggi (Dikti). Sekolah ini diharapkan dapat mencetak siswa berprestasi yang mampu bersaing di tingkat global.

“Kota Bogor bersyukur bisa menjadi salah satu kota penyelenggara program Astacita. Sekolah ini diharapkan mencetak anak-anak unggul yang mampu bersaing secara global, bahkan diarahkan untuk bisa masuk ke perguruan tinggi kelas dunia,” katanya.

Menurut Dedie, terdapat dua jenis sekolah Garuda. Pertama, Sekolah Garuda Baru yang sepenuhnya berbasis beasiswa, dan kedua, Sekolah Garuda Transformasi, yaitu sekolah yang sudah berdiri namun diperkuat melalui pendampingan Kementerian Dikti. “Jadi, anak-anak dari keluarga kurang mampu pun masih bisa masuk selama memenuhi persyaratan,” jelas .

Ia menambahkan, keberadaan sekolah di Rancamaya itu juga diharapkan menjadi jalur bagi siswa-siswi berbakat di bidang sains dan teknologi sejak jenjang sekolah dasar atau menengah pertama untuk mengembangkan potensi mereka hingga ke perguruan tinggi internasional.

Dedie mengatakan, selain penguatan sektor pendidikan, Pemkot Bogor juga menyiapkan dukungan gizi bagi pelajar melalui program makan siang gratis. Dari total 82 dapur umum yang ditargetkan, sebanyak 40 dapur sudah siap beroperasi. “Program makan siang gratis ini kami siapkan untuk mendukung generasi emas Indonesia 2045,” ujar Dedie.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi menekankan bahwa pendidikan sejati tak hanya berdiri di atas sistem atau fasilitas, tapi di atas kasih dan keteladanan. “Keberhasilan kalian nanti bukan hanya karena kecerdasan, tapi juga karena doa orang tua dan guru kalian,” kata Menteri Arifah di hadapan para siswa.

Ia menautkan kisah pribadinya dengan kebijakan nasional yang kini dijalankan pemerintah melalui program Sekolah Garuda, bagian dari visi Astacita Presiden Prabowo Subianto. Program itu bertujuan mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Namun, Arifah mengingatkan, sebesar apa pun program pendidikan, pondasi sejatinya tetap berada di rumah dan di ruang kelas. “Guru dan orang tua adalah pondasi utama. Mereka bukan hanya mengajarkan ilmu, tapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan.”

Arifah juga mengingatkan pentingnya menyeimbangkan pengetahuan dengan akhlak dan karakter. Menurutnya, budi pekerti dan akhlakul karimah harus dijaga. Sebab, ilmu yang tinggi tanpa moral hanya akan melahirkan manusia pandai tanpa kebijaksanaan. (Man/*)

redaksi
redaksihttps://kabarindo24jam.com
Redaksi media Kabarindo24jam.com

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini