JAKARTA — Setelah Jendral Andika Perkasa ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI), maka jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) akan ditempati figur baru. Saat ini ada sejumlah perwira tinggi aktif berpangkat Letnan Jendral (Letjen) yang layak menjabat Kasad.
Mereka antara lain, Letjen TNI M Herindra yang saat ini menjabat Wakil Menteri Pertahanan, Letjen Jonny Supriyanto (Kepala Badan Intelijen Strategis TNI), Letjen A.M Putranto (Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD).
Kemudian Letjen Bakti Agus Fajari (Wakil Kasad), Letjen TNI Dudung Abdurahman (Panglima Kostrad), Letjen Eko Margiyono (Kepala Staf Umum TNI), Letjen Teguh Arif Indratmoko (Komandan Pusat Teritorial AD) dan Letjen Nugroho Budi Wiryanto (Inspektur Jendral TNI AD).
Kemudian Letjen Jeffry Apoly Rahawarin (Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III), Letjen R.Wisnoe Prasetja Boedi (Koordinator Staf Ahli Kasad), Letjen Arif Rahman (Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri) dan Letjen Chandra W Sukotjo (Komandan Pusat Polisi Militer AD).
Namun demikian, para pengamat serta politisi di DPR menjagokan dua nama saja yang paling berpeluang menjabat Kasad, yakni Letjen Eko Margiyono dan Letjen Dudung Abdurrahman. Sebab di lihat dari karirnya, kedua jendral ini tergolong menonjol dan cepat menanjak.
Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi pun mengakui bahwa sosok Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman jadi nama yang berpotensi. Pasalnya, dia dinilai bernyali besar saat menurunkan ribuan baliho FPI sewaktu menjabat Panglima Kodam Jaya.
Dudung juga punya kedekatan khusus dengan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri yang saat ini menjadi figur yang berpengaruh besar di pusat kekuasaan.
“Pak Dudung Pangkostrad paling populer, dan dia layak untuk menggantikan KSAD tanpa mengesampingkan para jenderal bintang 3 lainnya yang bertebaran di lingkup TNI,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/11/2021). (Cok)
