Sabtu, 10 Mei 2025

Ada Apa PDIP dengan Ganjar Pranowo? Capres Tertinggi Popularitasnya Malah Diabaikan

JAKARTA — Popularitas kader PDI Perjuangan yang menjabat Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, melesat tinggi dari hasil survei berbagai lembaga konsultan dan survei politik terkemuka di tanah air. Tak pelak, ia kini menjadi kandidat terkuat dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Namun, sebagai kader PDI Perjuangan (PDIP), peluang Ganjar diusung oleh partainya sendiri terlihat sangat berat dan kalau pun berproses dapat dikatakan sebagai mission impossible jika dikaitkan dengan pernyataan tokoh-tokoh PDI Perjuangan yang terang-terangan menolak pencalonan Ganjar.

Bahkan, dalam sebuah kegiatan konsolidasi PDI Perjuangan yang mengundang semua kepala daerah se Jawa Tengah di Semarang baru-baru ini, Ganjar Pranowo sebagai Kepala Daerah Provinsi malahan tidak diundang.

Sebagian kalangan menduga tak diundangnya Ganjar hanya gimmick dari PDI Perjuangan untuk testing the water atas sikap masyarakat terhadap Ganjar, kendati begitu, hasil sebuah survei justru menyebutkan bahwa Ganjar tetap unggul sekali pun tak diusung parpol berlambang Banteng moncong putih itu.

Hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada akhir Mei 2021 menyebutkan, Ganjar tanpa PDI Perjuangan justru akan mendapat dukungan dari pemilih partai lain. Di antaranya, dari simpatisan PKB, Demokrat, partai non-parlemen dan ada yang menyatakan belum tahu memilih partai mana.

Ganjar Pranowo

Dikutip dari laman resmi SMRC, Ganjar juga mendapat suara cukup baik dari pemilih Golkar sebanyak 36 persen, hanya sedikit di bawah Prabowo dari pemilih Golkar 41 persen. Bahkan, Ganjar juga mendapat suara lebih baik dari pemilih Nasdem dibanding Anies.

Baca Juga :  KPK Akan Seret Oknum di BPK yang Terima Uang Bansos Covid ke Pengadilan

Saat ini ada sejumlah nama tokoh yang memiliki suara tinggi dalam survei pemilih pilpres 2024, mulai dari Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Termasuk juga, Ketua Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Tetapi, dalam kombinasi antara subjektivitas elite partai, dan dukungan pemilih hanya Prabowo Subianto dan AHY yang paling mendekati. Keduanya petinggi partai dan mendapat dukungan lebih baik dibanding petinggi partai lainnya.

Menurut SMRC, PKS dan Nasdem kemungkinan akan mencalonkan Anies Baswedan, dan apabila calon hanya ada dua, Prabowo vs Anies Baswedan maka pertarungan menjadi sangat ketat dan belum bisa diperkirakan hasilnya sekarang.

Kendati demikian, Anies Baswedan, dibanding Prabowo, cenderung lebih kuat daya serap pemilihnya 10,7 berbanding 8,6 persen ketika jumlah calon yang bersaing makin sedikit.

Akan tetapi, apabila Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tidak dicalonkan PDIP, namun ada partai lain yang mencalonkannya, kemungkinan Ganjar Pranowo unggul atas Prabowo dan Anies Baswedan tanpa dukungan pemilih PDIP yang masih ada tapi menjadi lebih berat. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini