Jumat, 19 April 2024

Dinkes Kesehatan Kabupaten Bogor Kerahkan 101 Puskesmas untuk Intens Lakukan 3T

CIBINONG – Guna mengantisipasi lonjakan kasus baru Covid-19 serta untuk mengoptimalkan penanganan dan pengendalian pandemi Covid-19, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor menginstruksikan 101 Puskesmas se-Kabupaten Bogor untuk aktif melakukan 3T, yaitu Testing, Tracking dan Treatment terhadap masyarakat.

Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Dedi Syarif dalam keterangan persnya yang diterima, Rabu (16/6/2021). Menurutnya, 3T ini harus aktif dilakukan, sehingga ketika ada masyarakat yang terkonfirmasi, akan langsung dilakukan tracking keluarga dan lingkungan.

“Selanjutnya akan dilakukan treatment baik itu isolasi mandiri dirumah masing-masing, maupun isolasi di Pusat Isolasi ataupun isolasi di Rumah Sakit apabila memang pasien tersebut mempunyai gejala,” papar Dedi.

Dia menambahkan, bahwa Dinkes Kabupaten Bogor juga telah menyediakan aplikasi SITEGAR untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat, apabila ada yg terkonfirmasi positif Covid-19.

“Selain lapor ke Puskesmas terdekat, masyarakat bisa langsung menghubungi call center yang tertera di laman SITEGAR yang aktif 24 jam untuk pelayanan evakuasi,” ujarnya.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana, melanjutkan, bahwa hingga kini dirinya belum menerima laporan terkait beredarnya aduan mengenai lambannya respon di salah satu Puskesmas terhadap pelaporan masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dan juga aduan PCR di Puskesmas berbayar.

“Sampai saat ini Dinas Kesehatan belum ada laporan terkait hal tersebut. Saya tekankan bahwa test PCR di seluruh Puskesmas itu gratis, jika ada Puskesmas yang tidak merespon dan meminta bayaran untuk PCR segera laporkan kepada kami” pungkas Adang. (*/Dedy)
[24:28, 6/17/2021] Dwicky Chandra: CIBINONG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menggelar program Rebo Keliling (Boling) secara daring dan luring di Kecamatan Klapanunggal. Bupati Bogor Ade Yasin memastikan bahwa Boling dilakukan untuk lebih dekat dengan masyarakat, menjaring aspirasi dan mendengarkan keluhan masyarakat.

Baca Juga :  Penganiayaan Jurnalis oleh Anggota Ormas Bikin Geram Kapolda Sumut

Komunikasi yang dibangun melalui Boling, kata Bupati Ade Yasin, sangatlah penting. “Terutama untuk mengurai permasalahan yang ada di tengah masyarakat, khususnya kali ini di wilayah Kecamatan Klapanunggal,” kata Bupati Ade Yasin di Club House PT. SBI, Klapanunggal, Rabu (16/6).

“Komunikasi yang kita bangun lewat Boling itu penting, yakni dengan aparat desa utamanya, agar kita bisa tahu bagaimana kondisi kewilayahan terkini. Kemudian apakah program pemerintah sudah masuk, dan tentunya untuk menerima keluhan dari masyarakat,” jelas Ade.

Jadi, lanjut Ade, komunikasi ini harus dilakukan oleh pemerintah, karena Pemkab Bogor dan jajarannya tidak bisa hanya berada di permukaan, jadi para pejabat harus melihat langsung kondisi sebenarnya di tengah masyarakat.

“Dengan begitu, permasalahan yang disampaikan terutama di Kecamatan Klapanunggal ini bisa kami terima, kami catat, kami inventarisir masalahnya, dan saya perintahkan dinas terkait untuk turun mengatasi masalah yang ada,” ujar Bupati.

Misalnya tadi, lanjut Ade Yasin, ada aduan soal infrastruktur, masalah pendidikan, dan ada juga soal polusi dari salah satu pabrik yang mengganggu masyarakat, maka Dinas Lingkungan Hidup ditugaskan untuk turun.

“Jika ada pelanggaran kita tindak lanjuti apakah dengan pembinaan, arahan atau pemberian sanksi, tergantung dari hasil identifikasinya,” pungkas Ade Yasin yang juga Ketua DPW PPP Jawa Barat ini. (*/Dedy)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini