Jumat, 19 April 2024

Kapolri, Ketua DPR, Panglima TNI Monitor Pengamanan dan Mudik Lebaran di Pelabuhan

LAMPUNG — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Ketua DPR RI Puan Maharani dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau posko penyekatan check point Pelabuhan Bakauheni Lampung, Minggu (09/05/2021). Kegiatan ini bertujuan memastikan pengamanan perayaan Lebaran dan penyekatan para pemudik.

Selain ketiga petinggi negara tersebut, ikut juga dalam peninjauan itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Di posko, Kapolri bersama rombongan mendapatkan paparan terkait pelaksanaan pelarangan mudik oleh pihak ASDP. Dalam pelaksanaannya, hanya 18 kapa Roro Fery yang dioperasikan. Jumlah ini menurun dibandingkan pada hari biasanya kapal yang dioperasikan sebanyak 32 kapal perhari.

Dengan berkurangnya kapal fery yang melayani penyebrangan, berdampak menurunnya jumlah penumpang dan kendaraan yang melakukan penyebrangan selama pelarangan mudik yang berlaku tanggal 6-17 Mei 2021.

““Hari biasa yang dioperasikan 32 kapal, dengan rata-rata dan 105-110 trip. Dengan begitu, perhari hanya 3.245 kendaraan, yang hanya mengangkut logistik dan barang ekspedisi,” kata Kapolri kepada wartawan usai berbincang dengan personil check point.

Baca Juga :  Anggaran Kesejahteraan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid Rawan Disalah-gunakan

Setelah melakukan peninjauan di Bakauheni, Kapolri bersama romobongan kemudian terbang ke posko penyekatan di Pelabuhan Merak, Banten. Dilaporkan kepada Kapolri, jumlah personel gabungan yang melakukan pengamanan di Merak, sebanyak 2.506 personil.

Jumlah sebanyak itu terbagi dalam 19 pos pelayanan, 5 pos pengamanan dan 24 pos penyekatan. “Operasi ketupat ini bertujuan untuk mencegah perpindahan virus atau penyebaran virus. Maka diperkuat protokol kesehatannya,” pesan Kapolri.

Dilaporkan juga, beberapa tempat wisata di Banten yang biasanya selalu dipadati wisatawan, seperti pantai Anyer, Carita dan Labuan, dilakukan pengamanan dan penyekatan untuk mengontrol wisatawan agar tidak menimbulkan kerumunan.

Untuk itu, Kapolri, memerintahkan agar tempat wisata yang berada di zona merah untuk ditiadakan alias ditutup. “Penyekatan kegiatan masyarakat yang melakukan wisata, di wilayah zona merah tempat wisata ditiadakan,” serunya.

Disamping itu, ia meminta agar dilakukan pengecekan secara random bagi masyarakat yang berwisata. Mantan Kapolda Banten ini meminta kepada seluruh pengelola hotel agar selalu menegakan disiplin protokol kesehatan. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini