Rabu, 6 Desember 2023

Kawasan Ekonomi Khusus di Jabar dan Jatim Serap Investasi Miliaran Dolar

JAKARTA — Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) KEK Lido di Provinsi Jawa Barat dan KEK JIIPE di Provinsi Jawa Timur diproyeksikan dapat menarik investasi asing, mendatangkan devisa, menyerap tenaga kerja dalam jumlah signifikan dan berdampak pada kemajuan daerah serta kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Hal ini menyusul keputusan  Sidang Dewan Nasional KEK di Jakarta pada 10 Februari 2021 yang menyetujui usulan KEK dan selanjutnya memberikan rekomendasi kepada Presiden RI Joko Widodo untuk disahkan dan ditetapkan..

Sesuai kajian tim teknis yang dipaparkan Dewan Nasional KEK, usulan KEK Lido diproyeksikan akan menarik investasi hingga mencapai USD2,4 miliar dan menyerap tenaga kerja sebanyak 29.545 orang di tahun ke-20.

Usulan KEK Lido yang berlokasi di Kabupaten Bogor ialah KEK Pariwisata dengan rencana bisnis theme park kelas dunia, lapangan golf, serta retail and dining, six stars luxury resort, hotel berbintang lainnya, dan pengembangan ekonomi kreatif seperti studio film dan festival musik.

Kehadiran theme park yang akan dibangun di dalam KEK Lido diprediksi akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara sebanyak 63,4 juta orang sampai 2038 atau rata-rata 3,17 juta wisatawan per tahun. Inflow devisa dari wisman serta penghematan outflow devisa dari wisnus dapat mencapai USD4,1 miliar selama 20 tahun.

Baca Juga :  Usai Buka Puasa, Penyidik KPK Geledah Ruang Kerja Wakil Ketua DPR Cari Bukti Terkait Perkara Suap

Dalam keterangan persnya di Jakarta, Kamis (11/2/2021), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang merangkap Ketua Dewan Nasional KEK, Airlangga Hartarto, mengatakan, KEK Lido diharapkan betul-betul bisa mendorong pariwisata di Indonesia. Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus level internasional. “Dan devisanya pun juga premium,” ujar Airlangga.

Sementara usulan KEK JIIPE yang berlokasi di Kota Gresik Provinsi Jawa Timur, diproyeksikan akan mampu menghadirkan investasi senilai USDD16,9 miliar dengan serapan tenaga kerja mencapai 199.818 orang pada saat beroperasi penuh.

KEK JIIPE direncanakan untuk pengembangan bisnis industri metal, elektronik, kimia, energi, dan logistik. Hasil produksi pelaku usaha di dalamnya, diproyeksikan akan mampu memberikan kontribusi ekspor sebesar USD10,1 miliar per tahun ketika beroperasi penuh, serta substitusi impor pada produk industri metal dan kimia.

Pengusul KEK JIIPE menyatakan kesiapannya melalui ketersediaan infrastruktur wilayah dan kawasan, serta telah adanya komitmen dari anchor investor untuk mengembangkan smelter tembaga di dalam lokasi KEK.

Dengan disetujuinya usulan KEK Lido dan JIIPE, diharapkan dapat memberikan nilai lebih bagi Indonesia terhadap trade off yang diberikan berupa fasilitas dan kemudahan. “Dan dalam pengembangannya, kedua KEK itu diharapkan mendukung ekosistem usaha di sekitar kawasan dan tidak sebaliknya,” pungkas Airlangga. (CP/***)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini