Sabtu, 27 Juli 2024

Komandan Polisi Militer Bertekad Realisasikan Visi Kepala Staf TNI-AD

JAKARTA — Tak lama setelah  dilantik menjadi Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad), Letnan Jenderal TNI Chandra W Sukotjo langsung melakukan konsolidasi internal dan kemudian menegaskan dirinya berserta jajaran Puspomad siap merealisasikan visi hukum Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dalam penegakan disiplin di lingkungan TNI AD.

Selain disiplinitas, Chandra memastikan Puspomad juga akan menumbuhkan sikap dan bertindak profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai Polisi Militer (PM) TNI AD,” kata Chandra dalam keterangan persnya, Sabtu (20/1/2021).

Namun demikian, Chandra mengakui sebagai Danpuspomad tentu tidak ringan, pastinya terbentang tantangan dan kendala. “Tapi kita harus optimis dan semangat membantu bapak Kasad menegakkan hukum disiplin dan tata tertib di lingkungan TNI AD, tugas ini tentunya akan kami jalankan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab,” kata dia.

Perwira tinggi berpendidikan kejuruan PM ini juga menyampaikan rencana tugas ke depan akan membuat institusi Puspomad menjadi lebih baik sesuai dengan moto atau jargon polisi militer profesional dan modern. “Dan mengacu kepada rencana yang dicanangkan Bapak Kasad Jendral TNI Andika Perkasa,” tuturnya.

Chandra menambahkan bahwa visi Kasad adalah bagaimana dapat menjadi polisi militer yang bisa dibanggakan bagi seluruh prajurit TNI AD, TNI maupun seluruh rakyat Indonesia. “Dengan disiplin kuat, profesional dan modern, akan terwujud postur TNI idaman rakyat,” ucapnya.

Baca Juga :  Mayjend Maruli Tegaskan Tak Pernah Minta Jadi Panglima Kostrad ke Presiden

Sebagai informasi, Chandra menjabat Danpuspomad menggantikan Letnan Jenderal TNI (Purn) Dodik Widjanarko yang memasuki masa purna tugas. Alumnus Akmil 1988 berasal dari Corps Polisi Militer ini pernah menduduki berbagai posisi, mulai di satuan-satuan Polisi Militer hingga Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Chandra juga pernah bertugas di lembaga telik sandi TNI alias Badan Intelijen Strategis (Bais). Kemampuannya di bidang intelijen itu membawanya bertugas di Badan Intelijen Negara (BIN) di kemudian hari. 

Dia pernah menjalani penugasan sebagai Pasukan Perdamaian PBB (Peacekeeper) di Namibia (UNTAG /1989-1990), Georgia (UNOMIG /1995-1996) dan Sudan Selatan (UNMIS/2006-2007). Pada 2009-2012, ditugaskan sebagai Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Ankara, Turki

Kemudian di 2014, dia bertugas di BIN dengan menduduki jabatan antara lain sebagai Direktur Kawasan Amerika dan Eropa. Pada akhir Desember 2014 dia ditugaskan sebagai perwakilan BIN di Luar Negeri (Perbinlu) yang ditempatkan di Kedutaaan Besar Republik Indonesia untuk Canberra, Australia. 

Dan sejak 2017, bertugas kembali di Jakarta. Selain pendidikan kemiliteran, Chandra juga peraih gelar master (S2) dalam Hubungan Internasional dari Institute of Defence and Strategic Studies (sekarang The Rajaratnam School of International Studies/RSIS), Nanyang Technological University, Singapura pada 2004. (Husni/***)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini