Jumat, 19 April 2024

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan TNI Lindungi Keutuhan NKRI dan Bangsa

TANJUNGPINANG –  Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad meresmikan Markas Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Makogabwilhan) I, II dan III serta peresmian Monumen Tri Matra di kawasan Dompak, Tanjungpinang, Selasa (12/10/2021).

Setelah peresmian, khusus untuk monumen Tri Matra langsung dihibahkan dari TNI kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri untuk dipelihara dan seterusnya menjadi tanggungjawab Pemprov Kepri.

Dalam pesannya, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan, bahwa pembentukan Kogabwilhan I, II dan III merupakan representasi konsep interoperasibilitas TNI. Terutama dalam menghadapi perkembangan lingkungan strategis yang dinamis.

Kogabwilhan menjadi manifestasi keterpaduan antara kekuatan dan kemampuan TNI sebagai alat pertahanan negara dalam menghadapi berbagai ancaman yang semakin beragam.

Dia menambahkan, sejak dibentuk pada 27 September 2019 yang lalu, Kogabwilhan telah berfungsi secara aktif menjadi Kotamaops (Komando Utama Operasi) TNI dalam melaksanakan operasi militer maupun operasi militer selain perang di wilayah tanggung jawab masing-masing.

Pemilihan lokasi Markas Kogabwilhan sendiri telah direncanakan secara matang, dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek. Salah satunya, korelasinya dengan program pembangunan yang dicanangkan pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran.

“Dengan Konsep desentralisasi, menjadi salah satu pertimbangan strategis di samping perhitungan taktis untuk meningkatkan daya tangkal, memperkuat kolaborasi serta memperpendek rantai komando dan logistik di saat krisis,” tegas Hadi.

Menurutnya lagi, kehadiran Markas Kogabwilhan I di Tanjungpinang, Markas Kogabwilhan II di Penajam Pasir dan Markas Kogabwilhan III di Timika, menjadi bentuk kehadiran negara untuk melindungi integritas dan keutuhan wilayah NKRI serta keselamatan segenap bangsa.

Baca Juga :  KSAL dan Gubernur STIN Sepakat Kembangkan Intelijen Maritim

“Untuk melaksanakan tugas secara optimal, Kogabwilhan membutuhkan sarana prasarana pendukung yang memadai. Salah satunya adalah markas komando yang menjadi pusat pengendalian dan operasional dalam pelaksanaan tugas-tugas operasi milter perang dan operasi militer selain perang,” ucapnya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara ini juga menyampaikan pembangunan Markas Kogabwilhan tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik dari Pemprov Kepri, Kalimantan Timur maupun Provinsi Papua.

“Dan saat ini kita dapat menyaksikan dengan megah Gedung Markas Kogabwilhan. Telah berdiri tegak di hadapan kita semua dan markasnya mirip dengan Markas Besar TNI di Cilandak. Tidak beda, semuanya mirip hanya dimensinya yang beda,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Panglima TNI juga meresmikan Monumen Tri Matra terpadu sebagai simbol keterpaduan 3 matra adalah money investasi TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat dan Angkatan Udara.

“Kepada Gubernur Kepri dan Pak Subhan Hartono yang telah menghibahkan tanahnya di Tanjungpinang, Pak Panut di Setajam Pasir dan Bapak Firtus di Timika. Saya mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungannya,” katanya.

Dan Panglima TNI meyakini bahwa konsep Tri Matra terpadu hanya dapat terwujud dengan memperkokoh interoperabilitas ketiga angkatan untuk merespon berbagai ancaman kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan bangsa dan negara. (***/Ded)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini