Sabtu, 27 Juli 2024

Latihan Integrasi Taruna Wreda, Menunjukan Soliditas TNI – Polri Semakin Kuat

MEDAN — Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) semakin solid dan kompak. Hal itu terlihat dari digelarnya kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) ke 41 yang diikuti taruna gabungan TNI-Polri. Latsitarda ini dibuka oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kepala Polri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (7/4/2021).

Dalam keterangan persnya, Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri, Irjen Argo Yuwono, menjelaskan, jumlah peserta yang mengikuti Latsitrada sebanyak 802 taruna dari berbagai matra. Diantaranya 227 taruna Akademi Militer TNI AD (Akmil), 101 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) dan 91 taruna Akademi Angkatan Udara (AAU)

Latsitarda ini, lanjut Argo Yuwono, juga diikuti sebanyak 282 taruna Akademi Kepolisian (Akpol). Kemudian dilibatkan juga dari unsur mahasiswa, sebanyak 100 orang berasal dari sejumlah Universitas di Provinsi Sumatera Utara.

“Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) akan memupuk dan memantapkan kemanunggalan TNI-Polri dengan rakyat serta menanamkan dan menumbuhkembangkan jiwa kejuangan, cinta tanah air serta semangat integrasi para Taruna/Taruni, Praja dan Mahasiswa, sebagai upaya membangun soliditas TNI-Polri dan rakyat,” Kata Argo.

Baca Juga :  Empat Program Strategis MES untuk Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat

Argo menjelaskan, latihan digelar dibeberapa lokasi yakni di Satlat-1/Macan di Kabupaten Simalungun, Satlat-2/Hiu di Kota Binjai, Kabupaten Langkat, Satlat-3/Elang di Kota Tebing Tinggi, Deli Serdang dan Satlat-4/Kijang di Kota Medan. Latsitarda dimulai sejak tanggal 8 April hingga 24 April 2021.

Sasaran fisik pelatihan ini ialah para taruna melakukan perbaikan rumah ibadah, perbaikan fasilitas umum atau fasum seperti pos kamling, MCK umum, perbaikan drainase, perbaikan rumah layak huni serta perbaikan dengan melakukan pengaspalan jalan dan pavingisasi.

Sementara pelatihan dengan sasaran non fisik ialah para taruna melakukan berbagai kegiatan sosial berupa Penyuluhan Covid-19, Narkoba, Kesehatan, penguatan Desa atau Kampung Tangguh, penanaman nilai juang terhadap masyarakat, pengenalan Akademi TNI dan Akpol juga pelatikan Drum Band.

“Dan tentunya, untuk lebih mengenali dan mengingatkan diri sebagai prajurit rakyat juga Bhayangkara negara yang berasal dari rakyat, para taruna juga melakukan anjangsana ke tokoh agama dan masyarakat setempat,” pungkas Argo. (***)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini