JAKARTA — Mayjen TNI Dudung Abdurachman sekarang sudah aktif menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad). Dudung pun kini memiliki tekad mewujudkan prajurit Kostrad menjadi lebih tangguh dan mampu memenangkan semua operasi yang ditugaskan.
Karenanya, Dudung ingin segera melakukan evaluasi dari operasi keamanan di Papua dan operasi pertahanan dalam rangka menjaga perbatasan negara. Dari evaluasi yang didapat, kelemahan prajurit Kostrad akan diketahui dan kemudian ditekan melalui pelatihan keras.
“Sehingga prajurit-prajurit Kostrad nanti akan menjadi prajurit-prajurit petarung, pemberani dan jagoan di medan operasi,” kata mantan Gubernur Akademi Militer itu seperti dilansir dari Channel YouTube TNI AD, Kamis (17/6/2021).
“Karena bagi kami, prajurit TNI, khususnya Kostrad, lebih baik kita mandi darah di dalam latihan daripada pulang nama di medan pertempuran,” tegas Dudung yang akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Letnan Jendral dengan tiga bintang dipundaknya.
Selain itu, Dudung juga memastikan dirinya akan lebih memperhatikan pasukannya yang berada di garda paling depan. Alasannya, dia ingin mendapat masukan dan melihat kondisi nyata dari para prajuritnya di lapangan.
“Karena, pemimpin itu harus berani mengambil suatu kebijakan dan keputusan dengan melibatkan eselon terdepan. Sebab mereka itu yang menerima dampak secara langsung dari keputusan dan kebijakan yang kita ambil,” ucapnya.
Sebagai informasi, Dudung menggantikan Letjend TNI Eko Margiyono yang dipromosikan menjadi Kepala Staf Umum atau Kasum TNI. Sementara posisi Pangdam Jaya yang ditinggalkan oleh Dudung kini dijabat oleh Mayjen Mulyo Aji. (***/CP)
