Sabtu, 10 Mei 2025

Provinsi Banten Sumbang Berbagai Komoditas Pertanian dalam Merdeka Ekspor 2021

TANGERANG – Provinsi Banten mengekspor komoditas pertanian senilai Rp 40,36 miliar ke 17 negara tujuan. Komoditas tersebut seperti sarang burung walet, tanaman hias, tanaman aquarium, hingga reptil. Dan 17 negara tujuan ekspor antara lain Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Jerman, Kolombia, dan Vietnam.

Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dalam acara Merdeka Ekspor Pertanian 2021 di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, yang pelepasan ekspornya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/8/2021).

“Pada kesempatan ini, izin kami menyampaikan bahwasanya komoditas yang akan di ekspor hari ini sebanyak 5.631 Kg, 662.025 batang dan 1.724 ekor dari beragam komoditas,” lapor Andika yang hadir dan menyampaikan laporan kepada Presiden mewakili Gubernur Banten Wahidin Halim.

Lebih jauh Andika juga melaporkan bahwa ekspor komoditas pertanian pada tahun 2021 di Provinsi Banten mengalami peningkatan sebesar 7,15% untuk komoditas tumbuhan dan 7,9% untuk komoditas hewan.

Data ekspor komoditas pertanian pada tahun 2021 tersebut, kata Andika, adalah senilai Rp614 miliar untuk komoditas tumbuhan dan Rp10,1 triliun untuk komoditas hewan. Dengan kata lain, lanjutnya, meningkat dibanding pada tahun 2020 yang senilai Rp573 miliar untuk komoditas tumbuhan dan Rp9,3 triliun untuk komoditas hewan.

Andika menyebut, beberapa komoditas unggulan Provinsi Banten yang telah diekspor saat ini adalah manggis, vanili, buncis, buah naga, jengkol, pete, sarang burung walet, dan kelinci.

“Ada potensi baru yang dapat menjadi andalan dari Provinsi Banten yaitu talas beneng, komoditas unggulan dari Kabupaten Pandeglang yang diminati oleh negara tujuan ekspor, selain juga ada daun ketapang,” papar Andika.

Baca Juga :  Wapres Ingin MES Menjadi Lokomotif Pengembangan Ekonomi Syariah di Tanah Air

Selanjutnya, Andika juga melaporkan, bahwa Provinsi Banten memiliki berbagai potensi unggulan sektor pertanian, sehingga Provinsi Banten saat ini memiliki BUMD Agribisnis yang diharapkan dapat mengelola rantai pasok sektor pertanian yang akan berdampak terhadap kesejahteraan petani.

Pada kesempatan tersebut, Andika juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo yang melalui program Merdeka Ekspor tersebut, pelaku usaha pertanian di Banten dapat terus termotivasi meningkatkan kualitas produksi.

“Khususnya untuk permintaan ekspor dimana hal tersebut secara tidak langsung berdampak terhadap kesejahteraan petani dan tentunya dapat menyukseskan program Kementerian Pertanian yakni Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor dalam 5 tahun ke depan bisa terwujud,” imbuhnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan Merdeka Ekspor tersebut dilakukan pelepasan ekspor produk-produk pertanian senilai Rp 7,29 triliun dari 17 pintu Pelabuhan/Bandara di 17 Provinsi di Indonesia. Merdeka Ekspor tersebut dilaksanakan untuk menyambut Peringatan HUT RI ke-76.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, volume ekspor yang dilepas mencapai 627,4 juta ton atau senilai Rp7,29 triliun, yang meliputi komoditas perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan komoditas lainnya.

Sedangkan tujuan ekspor adalah ke 61 negara, di antaranya Tiongkok, Amerika Serikat, India, Jepang, Korsel, Thailand, Malaysia, Inggris, Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, dan Pakistan. “Pada 2024, ditargetkan ekspor pertanian tiga kali lipat melalui peningkatan kerja sama dengan Pemerintah Daerah,” kata Mentan. (***/Cok)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini