CIANJUR — Hj.Ade Yasin menargetkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jawa Barat (Jabar) mendapat banyak kursi di di legislatif pada Pemilihan Umum 2024 nanti. Untuk itu, ia akan melakukan perubahan struktural partai dan merekrut figur-figur potensial yang siap kerja keras menarik simpati rakyat.
Hal itu ditegaskan Ade Yasin setelah terpilih kembali menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jabar periode 2021-2026 secara aklamasi pada Musyawarah Wilayah ke VIII PPP Jabar di Hotel Sahid Le Eminance, Cipanas – Kabupaten Cianjur, Senin (29/3/2021).
Seiring dengan perubahan mindset serta adanya target khusus pengurus pusat untuk wilayah Jabar, Ade menegaskan bakal memilih orang-orang yang mampu kerja elektoral dalam kepengurusan mendatang.
“PPP butuh orang-orang yang berkomitmen kerja keras dan kerja cerdas, pastinya kami siapkan tim yang benar-benar kerja-kerja elektoral, agar di tahun 2024 kita mendapatkan banyak kursi,” kata Ade Yasin yang menjabat Bupati Bogor.
Ade Yasin juga menginfokan setelah muswil ini, segera akan dilaksanakan muscab (musyawarah cabang) secara bertahap di tahun ini. Diketahui, saat ini ada 27 Kota/Kabupaten yang akan melaksanakan muscab.
“Saya harapkan pengisian ketua cabang dilaksanakan dengan tentram, silaturahmi berjalan, disepakati bersama atau aklamasi. Tidak ada yang kalah atau menang. Ini harus menjadi contoh. Dari muktamar aklamasi, DPW aklamasi, ke bawah juga bisa begitu,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa di hadapan para peserta Musyawarah Wilayah menekankan DPW Jabar harus mendapatkan 12 kursi di DPRD Provinsi pada Pemilu mendatang.
“Saat ini kursi PPP Jabar sedang dipinjam partai lain, oleh karena itu di 2024 nanti kita minta kembali kusi-kursi tersebut. Mulai saat ini tidak ada ruang bagi kita selain mempersiapkan diri untuk menjemput kemenangan di 2024,” ujar Suharso.
Politikus senior PPP yang juga menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan ini, mengakui tidak mudah mengembalikan 12 kursi yang pernah diraih PPP selain dengan kerja-kerja yang terarah dan terukur melalui kerja-kerja elektoral.
Suharso mengungkapkan, saat ini banyak hal yang berbeda di struktural DPP PPP, diantaranya adalah sebagian besar bidang-bidangnya hanya melakukan kerja-kerja electoral.
“Saat ini pengurus pusat juga diisi oleh beragam generasi. Jadi, saya ingin Jabar menjadi pelopor perubahan struktur organisasi,” jelas Suharso seraya menambahkan pada 2024, pemilih di Jawa Barat 57 persen akan diisi oleh generasi Z.
“Karena Jawa Barat ini adalah barometer PPP di Indonesia. Jika suara PPP turun maka akan turun, namun jika di Jabar suara PPP naik, maka di seluruh Indonesia akan naik juga,” pungkasnya. (Cok/**)
