Sabtu, 27 Juli 2024

Tunggu Momentum yang Tepat, Mahfud MD Siap Mundur dari Kabinet Jokowi

Kabarindo24jam | Semarang – Mahfud MD menyatakan siap mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI.

Namun, cawapres nomor urut 3 ini, masih menunggu momentum yang tepat untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Perihal ini, Mahfud juga mengaku sudah menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo yang telah memberinya mandat sebagai Menkopolhukam. 

“Jadi yang disampaikan Pak Ganjar sore ini adalah kesepakatan saya dengan Pak Ganjar sejak awal. Bahwa saya pada saatnya yang tepat nanti pasti akan mengajukkan pengunduran diri secara baik-baik. Sekarang saya bersedia bersama Mas Ganjar untuk melanjutkan tugas-tugas. Bagi saya Pak Ganjar calon presiden yang prorakyat,” kata Mahfud MD di acara temu kawula muda, yang digelar oleh Tim Muda pemenangan Ganjar Mahfud, bertajuk “Tabrak, Prof!”. Acara bertempat di kafe Borjuis Jalan Piere Tendean Semarang, Selasa (23/1/2024) malam.

“Pada saat penutupan debat cawapres, saya membacakan sebuah pernyataan, saya berterima kasih pada Pak Jokowi yang telah mengangkat saya sebagai empat setengah tahun lalu Menkopolhukan dan saya membantunya,” tambahnya.

Baca Juga :  Desak Pecat Jaksa Berbahasa Sunda, Anggota DPR Dikritik Habis-Habisan

Mahfud pun menuturkan alasannya belum mengundurkan diri hingga saat ini sejak diusung menjadi cawapres, karena dari segi aturan, tidak ada larangan menteri harus mundur pada masa pencalonan wakil presiden. 

“Karena secara aturan tidak dilarang. Dulu tidak dilarang, menteri, wali kota tidak harus mundur,” ujarnya. 

Alasan kedua, dia ingin memberikan contoh kepada pejabat publik lainnya bahwa meski menjadi kandidat di Pemilu, Mahfud tidak menggunakan fasilitas negara untuk pemenangan. 

“Saya ingin beri contoh kalau saya ini menjadi calon wakil presiden dengan merangkap jabatan, apakah saya menggunakan kedudukan memanfaatkan fasilitas negara atau tidak? Saya tidak pernah menggunakan fasilitas negara apapaun,” tegasnya.

“Saya tidak mau menggunakan fasilitas kepemerintahan. Maksud saya agar ini ditiru oleh orang lain, kemudian situasinya tidak berimbang. Pihak lain tampak menggunakan jabatan, saya ingin memberi pelajaran etika kepada para pejabat,” tandasnya.

Penulis : Ara

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini