• Home
  • Politik
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Ekbis
  • Life Style
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Home
  • Politik
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Ekbis
  • Life Style
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Internasional
No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Ekbis
  • Life Style
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Internasional
No Result
View All Result
Kabarindo24jam
No Result
View All Result
Home Pariwisata

Wamen Parekraf Meyakini Alat GeNose C-19 Dapat Mendorong Akselerasi Pemulihan Pariwisata

admin by admin
20 Februari 2021
in Pariwisata
0
Wamen Parekraf Meyakini Alat GeNose C-19 Dapat Mendorong Akselerasi Pemulihan Pariwisata

JAKARTA – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamen Parekraf) Angela Tanoesoedibjo menyatakan pemerintah sangat mengapresiasi lahirnya inovasi anak bangsa, GeNose C-19, alat testing virus Corona dengan waktu tunggu hasil tes yang lebih cepat, biaya yang lebih terjangkau, dan dengan tingkat akurasi yang tinggi.

Angela menilai GeNose C-19 cocok untuk diterapkan sebagai metode screening masal di berbagai destinasi ataupun fasilitas wisata. Dengan demikian, pengelola obyek wisata dapat membuka usahanya dan  masyarakat tak perlu kuatir lagi jika hendak berwisata atau berkunjung ke lokasi wisata.

“Yang membanggakan, GeNose C-19 merupakan buah karya dari putra-putri terbaik Bangsa Indonesia. Dengan kehadiran alat ini, diharapkan dapat membantu mengakselerasi pemulihan sektor pariwisata di masa pandemi Covid- 19, serta meningkatkan citra Indonesia di mata dunia,” kata Angela dalam keterangan persnya, baru-baru ini.

Baca Juga :  Hotel Terbesar di Batam Bangkrut, Gubernur Kepri Minta Diskresi Travel Bubble

Wamen Parekraf Anggela menambahkan, dalam upaya pemulihan sektor pariwisata di masa pandemi, Kementerian Parekraf akan terus berupaya mendorong penerapan metode screening melalui GeNose C-19 di sektor pariwisata secara masif. 

“Kemudian menjalankan program vaksinasi pariwisata, dilengkapi dengan penerapan 3T (Tracing, Testing, Treatment) dan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak), sehingga dapat mempercepat pemulihan pariwisata di tahun ini” ucap putri sulung dari pengusaha kenamaan pemilik grup usaha MNC, Hary Tanoesudibyo ini.

Dikatakannya lagi, harus diakui bahwa tahun 2020 menjadi masa yang berat untuk sektor pariwisata. Pembatasan pergerakan yang diterapkan di skala nasional ataupun internasional, sebagai upaya pengendalian pandemi, menjadi pukulan terbesar bagi industri pariwisata.

Baca Juga :  Festival Desa Wisata 2025

Data menunjukan penurunan wisatawan mancanegara sebesar 74,67% di tahun 2020 dibanding tahun 2019. Disamping itu, jumlah wisatawan nusantara juga menurun sebesar 29,7%. Devisa pariwisata tahun 2020 diperkirakan hanya sebesar 3,54 miliar dolar AS, atau turun sebesar 79,1% dari tahun sebelumnya.

“Karenanya, distribusi vaksin yang sedang berjalan menjadi harapan bagi kita semua. Khususnya, program vaksin tahap 2 untuk pekerja publik, di mana pelaku sektor pariwisata termasuk di dalamnya,” pungkas Angela. (CP)

Previous Post

Kapolsek Akrab Narkoba, Kapolri Murka, Anak Buahnya se-Indonesia Wajib Tes Urine

Next Post

PPKM Mikro ke-1 Sukses Turunkan Kasus Positif Covid, Berlanjut Serial Kedua

admin

admin

Next Post
PPKM Mikro ke-1 Sukses Turunkan Kasus Positif Covid, Berlanjut Serial Kedua

PPKM Mikro ke-1 Sukses Turunkan Kasus Positif Covid, Berlanjut Serial Kedua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

PPP
BAPENDA
BAPPEDALITBANG
  • HOME
  • ABOUT
  • OUR TEAM
  • POLICIES
  • CONTACT

© 2025 Kabarindo24jam.com - Portal Berita Network .

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Hankam
  • Hukrim
  • Nusantara
  • Ekbis
  • Life Style
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Internasional

© 2025 Kabarindo24jam.com - Portal Berita Network .