Kabarindo24jam.com | Bogor – Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor sudah melakukan upaya sekaligus mendorong kepastian usulan bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar), khususnya untuk sektor infrastruktur yang bersifat mendesak. Salah satu usulan prioritas adalah penanganan Jalan Saleh Danasasmita Batu Tulis yang mengalami longsor beberapa waktu lalu.
Menurut Jenal, usulan tersebut sebelumnya sempat tidak terakomodasi dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Namun, melalui rapat Rapat Koordinasi Penanganan Infrastruktur di Provinsi Jawa Barat pada Selasa (30/1/2025), Pemkot Bogor berhasil memastikan proyek tersebut masuk kembali dalam skema bantuan pada 2026.
“Dari sekian usulan, memang yang paling urgensi adalah penanganan Jalan Saleh Danasasmita atau Batutulis. Lahan sudah tersedia, tapi sempat nol anggaran di RKPD. Nah tadi, diulas lagi, alhamdulillah sudah masuk untuk infrastruktur perbaikan Batutulis di tahun 2026,” ungkap Jenal Mutaqin dalam keterangannya dikutip, Rabu (1/10/2025).
Selain infrastruktur jalan, Jenal Mutaqin juga menyampaikan hal lain yang krusial, yaitu terkait Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat. Berdasarkan arahan Gubernur, pelaksanaan Porprov 2026 dilakukan dengan sistem penyebaran di seluruh kabupaten/kota, tidak hanya terpusat di tuan rumah yang sebelumnya ditetapkan, yaitu Kota Bogor, Kota Bekasi, dan Kota Depok.
“Ternyata ada skema baru yang akan dilakukan Pak Gubernur, Porprov akan disebar ke seluruh kota/kabupaten se-Jawa Barat. Kita menunggu perubahan keputusan atau peraturan gubernur yang baru agar Pemkot Bogor bisa menyesuaikan anggaran KUA-PPAS 2026,” ujarnya.
Hal lain yang turut disampaikan adalah soal dana Penerima Bantuan Iuran (PBI) dari Provinsi Jawa Barat yang masih kurang salur sebesar Rp8,4 miliar. Menurut Jenal, hal ini penting untuk segera ditindaklanjuti karena berkaitan langsung dengan layanan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)–BPJS.
“Kami berharap kekurangan dana PBI Rp8,4 miliar dapat segera dibayarkan. Sehingga, Universal Health Coverage (UHC) pelayanan masyarakat tidak mampu, BPJS bisa tetap terlayani,” kata Jenal Mutaqin.
Selain itu, Jenal Mutaqin juga menyoroti isu strategis terkait pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat. Kota Bogor sendiri mengalami penurunan sebesar Rp340 miliar, yang berdampak pada defisit anggaran daerah.
“Kota Bogor mengalami pengurangan Rp340 miliar dari pusat, itu imbas defisit yang harus kita tutup dengan meningkatkan PAD serta melakukan efisiensi belanja daerah yang tidak mengikat. Tentu hal ini akan kami bicarakan bersama DPRD, agar paham bahwa kondisinya seluruh daerah hari ini mengalami pengurangan angka transfer dari pemerintah pusat dan harus disesuaikan,” tegas Jenal.
Sebelumnya diketahui, Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin, menghadiri Rapat Koordinasi Penanganan Infrastruktur Jawa Barat di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa (30/9/2025). Jenal Mutaqin hadir bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, Kepala Bapperida, Plt. Kepala BKAD, serta perwakilan dari Dinas PUPR Kota Bogor.

