Selasa, 23 April 2024

Kadin Jabar Punya Potensi Besar untuk Bangkitkan Perekonomian Rakyat

JAKARTA – Komite Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat (Jabar) harus terus bergerak dan bergotong-royong untuk membangkitkan perekonomian rakyat, khususnya di wilayah Jabar, sebagai bagian dari implementasi bela negara dalam sektor perekonomian. Sebab Kadin Jabar dinilai memiliki potensi besar dengan para mitra Kadin di 27 kota/kabupaten se-Jabar.

Dengan potensi tersebut, Kadin Jabar punya kekuatan sosial, ekonomi, bahkan politik untuk meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat Jabar. Terlebih Pemprov Jabar sudah memetakan tujuh potensi pengembangan ekonomi baru, yang dikenal dengan New Economic Jabar.

“Antara lain, merebut peluang investasi perusahaan pindahan dari Tiongkok, swasembada pangan teknologi, mendorong peluang di sektor kesehatan, digital ekonomi, penerapan ekonomi berkelanjutan dan pariwisata lokal,” kata Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menerima pengurus Kadin Jabar di Jakarta, Rabu (17/3/2021).

Para pengurus Kadin Jabar yang menemui Ketua MPR antara lain Ketua Umum Cucu Sutara, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Ferry Sandiyana, Wakil Ketua Umum Bidang Industri Hilir Yayat Andhie, Wakil Ketua Umum BIdang Komunikasi dan Informasi Investasi Mahpudi serta Ketua Kadin Kabupaten Karawang Fadludin Damanhuri.

Baca Juga :  Sejumlah Operasi Tangkap Tangan, Menjadi Bukti KPK Masih Kuat

Bamsoet, panggilan akrab Bambang Soesatyo, memaparkan periode Januari hingga Agustus 2020, Jabar tercatat sebagai provinsi penyumbang ekspor tertinggi se-Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tambah Bamsoet, menyumbang sekitar 16,28 persen atau sekitar USD 16,79 miliar terhadap ekspor nasional.

“Dinas Penanaman Modal Jabar mencatat total realisasi investasi penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), berdasarkan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) sampai dengan Januari hingga Desember 2020 yang direalisasikan oleh para investor di 27 kabupaten / kota mencapai Rp 120,4 triliun,” tutur Bamsoet.

Bamsoet menambahkan, walaupun pada 2020 menjadi tahun terberat bagi perekonomian Jawa Barat, namun para pengusaha bersama masyarakat bisa saling bergotongroyong menyelamatkan perekonomian. Karenanya, tahun 2021 ini harus dihadapi dengan penuh optimisme. (***/Husni)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini