Jumat, 19 April 2024

Kementerian PUPR Rampungkan Empat Venue Pendukung PON XX di Papua

PAPUA — Direktorat Jenderal Cipta Karya pada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sukses menyelesaikan proyek pembangunan empat venue pertandingan olahraga dan segera diserahterimakan kepada Pemerintah Provinsi Papua.

Keempat venus tersebut merupakan bagian dari tujuh proyek venue untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 2021. Yaitu, venue Area Aquatic, Istora Papua Bangkit, Arena Cricket dan lapangan Hockey Indoor dan Outdoor yang merupakan amanat dari Inpres No. 10/2017.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penyelesaian pembangunan venue olahraga PON XX dilaksanakan dengan cermat, mulai dari tahap desain, pembangunan, dan pengawasannya dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan yang melibatkan pengawasan dari Komite Keselamatan Konstruksi (Komite K2).

“Venue PON tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan warga Papua , namun juga menjadi kebanggaan rakyat Indonesia. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong atlet-atlet Papua lebih semangat dan berprestasi juara, baik di kancah nasional maupun internasional,” kata Basuki dalam keterangan persnya, Minggu (17/1/2021).

Venue Aquatic ini dilengkapi fasilitas pool berstandar internasional. Venue yang dibangun dengan biaya APBN (MYC) tahun 2018-2020 sebesar Rp 401 miliar telah memperoleh sertifikasi atau pengakuan dunia dari Federation Internationale de Natation (FINA) atau organisasi induk federasi olahraga renang internasional pada pada 27 Juli 2020.

Pada 17 Agustus 2020 lalu bertepatan dengan HUT RI ke-75 Istora Papua Bangkit yang dibangun dengan dana sebesar Rp 257,5 miliar berhasil mencatatkan Rekor Museum Rekor – Dunia Indonesia (MURI) untuk 3 (tiga) kategori sekaligus.

Baca Juga :  Kehadiran Plt Bupati Bogor Berbuah Manis, Rama Cs Sabet Tiga Emas

Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Iwan Suprijanto menjelaskan, ketiga kategori tersebut yaitu pertama, untuk struktur atap baja lengkung bentang terpanjang dengan dimensi 90 meter. Kedua, atap tanpa sambungan dan baut mengerucut terluas berbentuk dome seluas 7300 meter persegi. 

Ketiga, instalasi terpanjang dan diameter terbesar textile duct dengan dimensi ring internal 477 meter, diameter cincin luar sepanjang 70 meter dan diameter cincin dalam sepanjang 56 meter.

Venue selanjutnya yang telah rampung yakni Arena Cricket dan Hockey Indoor dan Outdoor yang dibangun dengan anggaran Rp 277 miliar. Arena Hockey Outdoor telah mengantongi sertifikasi dari Federation Internationale de Hockey atau Federasi Hoki Internasional (FIH). 

Tiga venue lain yang masih dalam tahap pembangunan yakni Venue Dayung, Panahan dan Sepatu Roda dengan progres 63,93%. Pembangunan venue ini dilakukan dengan anggaran Rp Rp 116,5 miliar. 

Sebelum proses serahterima aset, tambah Iwan, Kementerian PUPR telah meminta BPKP untuk melakukan audit guna memberikan nilai wajar dan terkoreksi atas aset-aset tersebut serta memberikan rekomendasi kepada calon penerima manfaat untuk mempersiapkan pengelolaan dan penganggaran pemeliharaannya.

Sesuai amanat Inpres No. 1/2020, Kemudian Kementerian PUPR juga melakukan Penataan Kawasan Kampung Harapan senilai Rp 134,7 miliar sebagai area Pendukung Venue Istora dan Akuatik yang pelaksanaannya baru dimulai pada akhir Januari 2020 dengan progres pembangunan fisik 58,94%. (Husni/****)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini