JAKARTA — Pemimpin kelompok relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer yang akrab disapa Noel, akhirnya terjungkal dari jabatan komisaris utama PT Mega Elektra, anak usaha PT Pupuk Indonesia. Pencopotan tersebut diduga usai dirinya menjadi saksi yang membela terdakwa terorisme Munarman beberapa waktu lalu.
“Benar, benar dicopot dari jabatan Komisari Utama,” kata Noel saat dihubungi wartawan, Rabu (23/3/2022). Meski begitu, Noel merasa bingung alasan dirinya dipecat dari komisaris utama anak BUMN besar, PT Pupuk Indonesia tersebut.
Dia menduga, ini ada kaitannya dengan tindakan dirinya menjadi saksi meringankan bagi, terdakwa kasus terorisme Munarman. “Iya sepertinya itu karena bela Munarman, karena pemecatan saya ini tidak ada keterangannya karena kenapa,” tegas dia.
Sebagai informasi, Immanuel Bennezer diangkat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada 12 Juni 2021. Diketahui, Mega Eltra bergerak di bidang perdagangan, jasa konstruksi dan keagenan, hingga industri cat.
“Bela Munarman kan tidak ada celahnya (kesalahan), dilindungi konstitusi, tidak melanggar, tidak juga mengganggu perusahaan,” tambah Noel yang beberapa pekan terakhir dihadapkan pada aksi demo para relawan Jokowi di Pilpres 2019.
Noel mengatakan, pencopotan dirinya mulai hari ini. Namun baru disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang digelar besok. “Makanya, saya enggak mau ngasih rilis dulu sebelum firm besok dicopot,” tegas dia.
Awal informasi pencopotan tersebut dari pihak BUMN. Lalu ke induk usaha Pupuk Indonesia. Namun dia menolak menyebut nama. “Sudah sebenarnya 90 persen (dicopot), secara formalnya sekarang, besok surat suratnya. Dari induknya holdingnya sudah bicara langsung (dengan) Direktur SDM Pupuk Indonesia,” tutur dia.
Namun begitu, dia mengaku tak kecewa dengan pencopotannya dalam jabatan tersebut. Menurut dia, hingga kini tetap bakal mendukung kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai selesai masa jabatannya.
“Saya senang senang saja enggak ada yang luar biasa. Toh saya tidak akan lari dari perjuangan apa yang saya perjuangkan. Saya tetap berjuang di garis Jokowi, dan akan tetap memenangkan Mas Ganjar,” ungkapnya. (CP)