JAKARTA — Mantan Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta, Djan Faridz, menyatakan PPP kini telah bersatu. Dengan kapasitas sebagai anggota Majelis Kehormatan DPP saat ini, Djan menyatakan kesiapan dirinya membantu Ketua Umum PPP periode 2020-2015, Suharso Monoarfa, memimpin partai kabah itu.
Hal itu dikatakan oleh DJan Faridz ketika menyampaikan sambutan di dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I yang dibuka oleh Suharso Monoarfa di Jakarta pada Jumat (12/3/2021). Djan menegaskan siap membantu Suharso mengurus PPP untuk memenangkan berbagai agenda politik di tanah air.
Ia pun berharap partai berlambang ka’bah itu bisa bermanfaat untuk umat. “Puji syukur kepada Allah Ta’ala sahabat saya menjadi dan memimpin PPP. Selain doa, saya siap kok bantu. Kita harus melihat ke depan supaya PPP tetap eksis di dunia politik dan manfaat untuk umat,” ucapnya.
“Jangan sampai kita ini sudah bersatu, saya sudah bersatu dengan beliau (Suharso) terus manfaat buat PPP-nya kurang. Jadi ini tantangan ke depan. Insya Allah dengan doa kiai di Indonesia PPP bisa kembali jaya,” tutur tokoh Betawi yang juga pengusaha itu.
Sebelum Djan diberikan kesempatan berbicara di podium, Suharso mengenalkannya ke peserta. “Kami bersahabat sejak (tahun) 80-an sama-sama mengais sesuap rezeki di Jakarta, yang saya hormati sahabat saya Pak Djan Faridz,” sapa Suharso yang diikuti tepuk tangan peserta Rapimnas.
Setelah menyapa, Suharso pun mempersilakan Djan Faridz berpidato singkat di atas mimbar. Saat sedang menaiki panggung, lagi-lagi Djan mendapat tepuk tangan meriah dari peserta Rapimnas PPP.
Sebagaimana diketahui, PPP pernah dilanda dualisme kepengurusan, yaitu pimpinan Romahurmuziy dan Djan Faridz. Kedua kubu saling menempuh jalur hukum untuk membuktikan bahwa kepengurusannya yang sah. Dan pada akhirnya DPP Romahurmuzy yang disahkan Kementerian Hukum dan HAM.
Pembenahan DPC
Pada Rapimnas kali ini, selain membahas berbagai hal terkait strategi dan program, Suharso Monoarfa juga menginstruksikan kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi untuk membenahi kepemimpinan level dewan pimpinan cabang (DPC) Kabupaten/Kota demi menjemput kemenangan di Pemilu 2024.
Sebab, menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.ini, siapa figur yang memimpin DPC akan menjadi tolak ukur atau sangat menentukan dalam merebut suara rakyat. Figur ini tentunya harus memiliki pengaruh di akar rumput.
“Jadi saya minta kepada teman-teman di wilayah nanti, begitu juga kalau kita memilih ketua-ketua cabang yang akan datang, ketua-ketua yang memang local champion, jagoan, yang memang bisa action di lapangan, mereka benar bisa menjadi panutan,” kata Suharso.
Selain itu, Suharso meminta kepada para kader PPP, khususnya pimpinan DPW untuk menguatkan kerjasama. Adapun kerja sama tersebut, kata dia, dapat dimulai dari calon legislatif DPR, DPRD provinsi, kabupaten/kota.
“Inilah saatnya kita bersama, inilah saatnya kita bekerja erat mulai dari tingkat nanti, caleg DPR RI, DPR provinsi, kabupaten/kota itu harus tegak lurus. Kita tidak mau ada sesuatu yang saling berseliweran, kemudian saling memotong, dan seterusnya,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi menyebutkan, Rapimnas I ini digelar sebagai langkah awal konsolidasi PPP menuju Pemilu 2024. “Setelah SK Kepengurusan disahkan pemerintah, kami konsolidasi dan matang kan strategi dan program kerja kedepan,” jelasnya. (CP)
