Jumat, 29 Maret 2024

Serangan Militer Israel ke Gaza Bikin Sekjen PBB Prihatin, Presiden Jokowi Mengutuk!!

NEW YORK — Meskipun Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) belum bersikap dan baru pada Minggu (16/5/2021) akan melakukan rapat resmi terkait serangan yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, Sekretaris Jendral (Sekjen) PBB Antonio Guterres merilis pernyataan resmi mengecam sekaligus mengaku sangat prihatin.

Sikap Sekjen PBB ini lantaran Israel melakukan operasi militer secara membabi-buta sehingga mengakibatkan ratusan orang tewas, dan ribuan orang luka-luka. Yang paling mengenaskan, warga yang menjadi korban serangan itu mayoritas ialah kaum perempuan dan anak-anak.

Melalui juru bicaranya, Stephane Dujarric, Sekjen PBB mengatakan bahwa serangan Israel di Jalur Gaza, melanggar hukum internasional. Dalam pernyataan sikapnya yang dirilis kantor berita AFP, Minggu (16/5), Antonio juga mengaku kecewa dengan serangan yang menelan banyak korban jiwa itu.

“Sekretaris Jenderal kecewa dengan meningkatnya jumlah korban sipil, termasuk kematian sepuluh anggota keluarga yang sama, termasuk anak-anak, akibat serangan udara Israel di kamp al-Shati di Gaza, yang konon ditujukan pada seorang pemimpin Hamas,” ungkap Dujarric.

Ini merupakan serangan terburuk yang pernah terjadi di Gaza sejak 2014. Serangan itu juga menghancurkan Menara Al Jalaa yang menjadi kantor berita Al Jazeera dan Associated Press di lantai 11. Sebagai serangan balik, Palestina menembakkan sekitar 2.300 roket ke Israel.

Baca Juga :  Unjuk Rasa Rakyat dan Sanksi Internasional Kian Menekan Rezim Militer Myanmar

Serangan itu menewaskan 10 orang, termasuk seorang anak dan seorang tentara. Secara total ada sekitar 560 orang Israel yang terluka karena serangan ini. Namun, pertahanan udara Israel telah mencegat banyak roket yang ditembakkan itu

Sekjen PBB juga meminta agar serangan yang melanggar hukum ini dapat dihindari ke depan. “Sekjen mengingatkan semua pihak bahwa setiap target sipil, dan struktur media secara sembarangan melanggar hukum internasional dan harus dihindari dengan segala cara,” ujarnya.

Sikap Presiden Jokowi

Secara terpisah, Presiden Joko Widodo (Jokowi) merilis pernyataan mengutuk aksi kekejaman Israel terhadap Palestina. Melalui akun Twitter resminya, Jokowi menyebut Indonesia menolak keras agresi militer Israel terhadap Palestina.

“Indonesia mengutuk serangan Israel yang telah menyebabkan jatuhnya ratusan korban jiwa,” tulis Jokowi, Sabtu (15/5). Pasalnya, agresi Israel sudah membuat anak-anak dan perempuan menjadi korban.

“Agresi Israel harus dihentikan,” imbuh Jokowi seraya menyebutkan situasi di Palestina merupakan salah satu isu global yang menjadi perhatiannya dan sejumlah pemimpin dunia dalam beberapa hari terakhir.

“Dalam beberapa hari terakhir ini saya telah berbicara dengan presiden Turki, Yang Dipertuan Agong Malaysia, PM Singapura, presiden Afghanistan, Sultan Brunei Darrusalam, dan PM Malaysia,” lanjut Jokowi. (***/AFP/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini