Sabtu, 20 April 2024

Berakhir Anti Klimaks, Perebutan Kursi Ketua Umum Kadin Indonesia Selesai Secara Adat

JAKARTA — Pertarungan dua kubu calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berakhir anti klimaks alias selesai sebelum pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII digelar. Kedua calon Ketua Umum, yaitu Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid sepakat berbagi posisi utama.

Dalam kesepakatan pembagian kekuasaan di Kepengurusan Kadin yang difasilitasi Rosan P Roeslan (Ketua Umum saat ini, Red) itu, Anindya akan duduk sebagai Ketua Dewan Pertimbangan dan Rasjid menjadi Ketua Umum. Dengan demikian, keduanya memimpin Kadin Indonesia bersama-sama.

“Intinya, keduanya setuju menjadi Ketua. Bedanya, yang satu menjadi Ketua Dewan Pertimbangan, yaitu Anindya Bakrie. Yang satu lagi menjadi Ketua Kadin Indonesia, yaitu Arsyad Rasjid,” kat Rosan dalam jumpa pers seusai menemui Presiden Jokowi, Senin (28/6/2021).

Dia menyampaikan, Anindya Bakrie dan Arsjad Rasjid telah bertemu untuk membahas langkah terbaik bagi Kadin ke depannya, juga bagaimana berkoordinasi dan membantu pemerintah, dan saling mendukung dengan seluruh pemangku kepentingan apalagi di saat masa pandemi Covid-19.

Hasilnya, dua caketum mencapai kesepakatan melalui musyawarah dan mufakat, bahwa tidak akan dilakukan pemilihan Ketua Umum dalam pelaksanaan Munas VIII Kadin. Pasalnya, Anindya sepakat menjadi Ketua Dewan Pertimbangan dan Rasjid bersedia menerima jabatan sebagai Ketua Umum.

“Kesepakatan ini akan dibawa ke Munas untuk direalisasikan sesuai AD/ART Kadin. Tapi ini adalah kesepakatan yang sudah tercapai dan kita sampaikan secara tertulis kepada presiden, dan presiden sangat mengapresiasi bahwa dunia usaha termasuk Kadin selalu mencapi solusi terbaik” tutur Rosan.

Rosan juga menyampaikan apresiasi kepada Anindya Bakrie. Menurut dia, Anindya berbesar hati, meskipun sudah 15 berkecimpung di Kadin Indonesia bahkan telah mendeklarasikan maju sebagai Caketum yang pemilihannya akan dilakukan dalam Munas VIII Kadin, tapi mau menerima menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin.

Baca Juga :  Usai Buka Puasa, Penyidik KPK Geledah Ruang Kerja Wakil Ketua DPR Cari Bukti Terkait Perkara Suap

Pada kesempatan itu, Anindya Bakrie, menyampaikan bahwa pengurus Kadin sebagai wakil pengusaha mencapai kesepakatan tersebut untuk memberi contoh bahwa di tengah pandemi ini yang masih merambah dan menjadi isu nasional, Kadin sepakat mengutamakan kebersamaan.

“Makanya kami sepakat menjadikan Kadin bersatu, kuat dan maju bersama. Semoga ke depan, Kadin bisa menjadi payung dunia usaha yang mumpuni, jadi kami harapkan Munas VIII di Kendari bisa lebih teduh dan sejuk. Dan kami bisa membuat dunia usaha bekerja sebagai mitra strategis pemerintah yang baik,” ujar Anidya.

Sementara Arsjad Rasjid menyampaikan keduanya mencapai kesepakatan karena menyadari tantangan ke depan sangat berat. “Jadi fokus kami adalah bagaimana kami bisa bersama-sama menyelesaikan masalah bangsa khususnya di bidang perekonomian,” ujar Rasjid.

Rosan menambahkan, pengurus Kadin menghadap Presiden Jokowi untuk melaporkan sejumlah hal. Terutama, soal persiapan pelaksanaan Munas VIII Kadin di Kendari, Sulawesi Tenggara pada 30 Juni 2021.

Kepada presiden, Rosan menjelaskan bahwa kegiatan Munas VIII Kadin akan dilaksanakan di ruangan terbuka dengan protokol kesehatan lengkap, dimana peserta harus melalui tes PCR.

“Pada kesempatan itu, Kadin juga akan mengadakan vaksinasi Covid-19 besar-besaran, untuk 15.000 penerima vaksin. Alhamdulillah Bapak presiden mengiyakan dan akan menghadiri peresmian Munas VIII Kadin di Kendari,” pungkas Rosan. (***/CP)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini