Jumat, 18 Juli 2025
Beranda blog Halaman 276

Myanmar Kacau Balau, Rakyat Tak Gentar Hadapi Militer, PBB Makin Gusar

0

NAYPYIDAW — Tak gentar dengan teror dan ancaman dari penguasa militer, Senin dan Selasa (22-23/2/2021), ratusan ribu orang kembali turun ke jalanan di kota-kota besar Myanmar sebagai bagian dari aksi pemogokan sipil menyerukan penolakan terhadap kudeta atas pemerintahan hasil demokrasi oleh militer.

Kantor berita Reuters melaporkan, semua sektor bisnis tutup karena pemilik dan karyawan bergabung dalam aksi pemogokan. Para pengunjuk rasa tidak terpengaruh oleh pernyataan pihak militer yang baru-baru ini telah memperingatkan akan mengambil langkah ekstrem, di mana demonstran mungkin akan kehilangan nyawanya.

“Para pengunjuk rasa sekarang menghasut orang-orang menggunakan cara konfrontasi, yang dapat membuat mereka menderita kehilangan nyawa,” kata penyiar MRTV yang dikelola militer, memperingatkan demonstran terhadap “kerusuhan dan anarki” yang bisa terjadi.

Peringatan tersebut muncul setelah setidaknya dua orang tewas dalam protes pada Minggu (21/2). Ancaman pada pengunjuk rasa kemarin merupakan kekerasan terparah dalam lebih dari dua minggu demonstrasi.

Dalam kaitan itu, tekanan asing terhadap para pemimpin militer juga . Pada Senin malam (22/2), Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab juga menuntut pembebasan pemimpin pro demokrasi yang juga pendiri partai pemenang pemilu Myanmar 2016 dan 2020 Aung San Suu Kyi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menyerukan kepada militer Myanmar untuk segera menghentikan penindasan.

“Bebaskan para tahanan. Akhiri kekerasan. Hormati hak asasi manusia, dan keinginan rakyat yang diekspresikan dalam pemilihan baru-baru ini,” katanya.

Menurut dia, PBB melihat hancurnya demokrasi, penggunaan kekuatan brutal, penangkapan sewenang-wenang, penindasan dalam segala bentuknya. Pembatasan ruang sipil. Serangan terhadap masyarakat sipil. Pelanggaran serius terhadap minoritas tanpa akuntabilitas.

Informasi terkini, dikabarkan ada tiga pengunjuk rasa telah ditembak mati, termasuk seorang remaja berusia 16 tahun yang ditembak di Mandalay pada hari Sabtu dan Mya Thwate Thwate Khaing yang berusia 20 tahun, yang ditembak di kepala pada protes di ibukota pada 9 Februari dan meninggal.

Tom Andrews, Pelapor Khusus PBB untuk Hak Asasi Manusia di Myanmar, mengaku sangat prihatin tentang ancaman kekerasan militer. “Peringatan bagi junta: Tidak seperti 1988, tindakan pasukan keamanan dicatat dan Anda akan dimintai pertanggungjawaban,” tulis Andrews di Twitter.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP) mengatakan 640 orang telah ditangkap sejak kudeta dimulai dan 594 masih ditahan. Myint Oo, seorang anggota parlemen, juga termasuk di antara mereka yang ditahan pada Minggu malam. (Reuter/BBC/CP)

Kapolri Perintahkan Penyidik Kedepankan Rasa Keadilan dalam Tangani Kasus UU ITE

0

JAKARTA — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membawa perubahan dalam memimpin Polri. Salah satunya ialah dengan mengedepankan rasa keadilan dan mediasi dalam menangani perkara terkait Undang-undang (UU) nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Untuk itu, melalui Surat Edaran nomor SE/2/II/2921 tertanggal 19 Februari 2021, Kapolri mengirimkan pesan khusus kepada jajarannya, khususnya para penyidik, agar tidak harus melakukan penahanan apabila tersangka dalam suatu kasus terkait UU ITE telah meminta maaf.

“Korban yang tetap ingin perkaranya diajukan ke pengadilan namun tersangkanya telah sadar dan meminta maaf, terhadap tersangka tidak dilakukan penahanan dan sebelum berkas diajukan ke JPU agar diberikan ruang untuk mediasi kembali,” kata Listyo dalam surat edaran tersebut.

Dalam keterangan pers yang dilansir dari Divisi Humas Polri, Selasa (23/2/2021), Kapolri justru menekankan bahwa para penyidik perlu mengedepankan upaya preemtif dan preventif dalam memonitor dan mengedukasi serta memberikan peringatan agar potensi tindak pidana siber di tengah masyarakat dapat dicegah.

Mantan Ajudan Presiden Joko Widodo dan Kepala Bareskrim ini menambahkan, penyidik perlu terus membangun komunikasi dengan para pihak yang berkonflik terutama korban setelah menerima laporan. Hal itu dilakukan guna memberikan fasilitas untuk mediasi agar kasusnya tidak berlanjut lagi.

“Dalam menerima laporan dari masyarakat, penyidik harus dapat dengan tegas membedakan antara kritik, masukan, hoaks, dan pencemaran nama baik yang dapat dipidana untuk selanjutnya menentukan langkah yang akan diambil, harus hati–hati dan tidak gegabah” kata dia.

Soal penanganan kasus, Kapolri meminta agar kajian dan gelar perkara dilakukan secara komprehensif serta melibatkan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. “Mengambil keputusan secara kolektif kolegial berdasarkan fakta dan data yang ada,” ucapnya lagi.

Mantan Kapolresta Solo dan Kapolda Banten itu mengingatkan, penyidik perlu berprinsip bahwa hukum pidana merupakan upaya terakhir dalam penegakan hukum. Sehingga, dalam prosesnya lebih dikedepankan restorative justice dalam penyelesaian perkara.

Hanya saja, Jendral Listyo mengecualikan pendekatan restorative justice itu dalam kasus-kasus yang berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa, SARA, Radikalisme, dan Separatisme (pemberontakan). (CP)

Ganjar Pranowo Rival Terkuat Prabowo di Pilpres 2024

0

JAKARTA – Entah ada apa atau fenomena apa yang sedang terjadi saat ini, sejumlah lembaga survei tiba-tiba merilis hasil surveinya terkait dengan figur-figur Calon Presiden (Capres) di Pemilihan 2024 nanti. Namun demikian, mengkalkulasi kemungkinan figur Capres yang paling potensial dipilih rakyat tentu sangat menarik.

Salah satu lembaga ternama, Lembaga Survei Indonesia (LSI) memaparkan hasil survei pilihan calon presiden di Pemilu 2024. Hasilnya, sebagian pemilih Jokowi menegaskan keinginannya untuk memilih Ganjar Pranowo, politikus PDI Perjuangan yang juga menjabat Gubernur Jateng.

Dalam survei tersebut, masyarakat pemilik hak pilih mengaku paling banyak memilih Jokowi dalam pemilihan presiden mendatang dengan perolehan 18 persen pemilih. Kedua, adalah Prabowo Subianto dengan 5,7 persen. Ketiga, Anies Baswedan dengan 5,7 pemilih. Keempat, Ganjar Pranowo dengan perolehan 3,5 persen.

Namun, jika nama Jokowi dikeluarkan karena aturan tak lagi bisa mengikuti Pilpres 2024, Prabowo Subianto berada urutan atas dengan perolehan pemilih 22,5 persen. Uniknya, nama Ganjar menyalip dengan urutan kedua sebesar 10,6 persen dan Anies 10,2 persen.

Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyebutkan, suara pemilih Jokowi dalam Pilpres 2024 nanti tersebar ke beberapa tokoh atau figur publik. Namun, porsi pemilih paling besar menyatakan akan mencoblos Ganjar.

“Kalau nama Pak Jokowi tidak dimasukan ke dalam simulasi maka suara Pak Jokowi itu menjadi menyebar, paling banyak itu ke Pak Ganjar. 22 persen pemilih Pak Jokowi di tahun 2019 itu ke Pak Ganjar,” kata Djayadi dalam penjelasan hasil surveinya secara virtual, Senin (22/2/2021).

Dia mengungkapkan alasan mengapa banyak pemilih Jokowi yang suaranya beralih ke Ganjar. Penyebabnya karena Ganjar merupakan kader PDI Perjuangan yang mengusung Jokowi sejak Pilpres 2014 lalu.

“Jadi kita bisa katakan peningkatan suara pak Ganjar itu antara lain karena ditopang oleh berpindahnya suaranya Pak Jokowi ke kader PDIP yang lain, yaitu ke Pak Ganjar. Dengan catatan, ini menyebar ya, cuma paling besar ke Pak Ganjar,” jelas dia. (***/Louis)

Pemkab Bogor Alokasikan 400 Miliar untuk Penataan Cibinong Menjadi Kota Tujuan Wisata

0

BOGOR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) memastikan tetap melanjutkan proyek penataan ibu kota Kabupaten Bogor, Kecamatan Cibinong. Proyek ambisius Pemkab berlabel  Cibinong A City Beautiful senilai Rp424 miliar ditujukan untuk mempercantik Cibinong sehingga kedepan bisa menjadi kota tujuan wisata.

Sekretaris Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Lestya Irmawati, mengatakan, proyek Cibinong A City Beautiful tersebut akan dikerjakan DPKPP, Dinas Perhubungan, dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Proyek Cibinong A City Beautiful senilai Rp 400 miliar lebih ini akan dikerjakan secara intergrasi dan bertahap antara DPKPP, Dinas Perhubungan, dan Dinas PUPR,” kata Lestya Irmawati kepada wartawan, Senin (22/2/2021).

Dia menjelaskan, pengerjaan proyek Cibinong A City Beautiful dimulai dari Simpang Sentul, Jalan Raya Kandang Roda, Jalan Lingkar Pakansari, dan Jalan Raya Tegar Beriman.

“Proyek Cibinong A City Beautiful ini kan untuk mempercantik wajah ibu kota yaitu Kecamatan Cibinong. Dari total jumlah anggaran alokasi paling banyak dikerjakan Dinas PUPR yaitu pembangunan jalan dan pedestrian, sementara DPKPP dan Dinas Perhubungan tugasnya membangun taman dan lampu penerangan jalan umum yang ikonik,” terangnya.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas PUPR, R.Soebiantoro, menuturkan pihaknya mendapatkan alokasi anggaran lebih dari Rp300 miliar untuk membangun jalan dan pedestrian.

“Pembangunan jalan dan pedestrian di Jalan Raya Kandang Roda-Jalan Lingkar Pakansari-Jalan Raya Tegar Beriman dibagi kedalam beberapa bagian, hal ini dilakukan demi efektivitas dan efesiensi,” tutur Soebiantoro.

Ditambahkannya, untuk pembangunan jalan dan pedestrian di Jalan Raya Kandang Roda yang nilainya hampir Rp 200 miliar sudah memasuki tahap lelang di Bagian Pengadaan Barang Jasa.

“Dari empat proyek pembangunan jalan dam pedestrian tersebut, baru Jalan Raya Kandang Roda yang sudah dilelang sementara dua proyek lainnya akan dilelang secepatnya karena lagi dalam proses penyempurnaan dokumentasi,” tutupnya. (Ded)

Pelaku Utama Penggelapan Uang Miliaran PT.JMC Divonis 14 Tahun Kurungan

0

CIBINONG –– Terdakwa utama dalam kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan penggelapan uang milik PT.Jakarta Medika Center (JMC), Fikri Salim alias Kiki, diputus selama 14 tahun 6 bulan kurungan dan denda Rp 5 milyar oleh majelis Hakim Pengadilan Negeri Cibinong Kelas 1A Kabupaten Bogor, pada Senin petang (21/2/2021).

Putusan itu lebih rendah dari tuntutan yang dilayangkan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) selama 18 tahun penjara dengan denda Rp 5 milyar dan subsider 6 bulan kurungan. Majelis Hakim yang diketuai Irfanudin, menyatakan terdakwa terbukti melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.

“Menimbang bahwa terdakwa Fikri Salim secara sah terbukti dan meyakinkan melakukan tindak pidana pencucian uang dan penggelapan serta menyembunyikan dan merugikan atas milik hak orang lain. Atas dasar itu, majelis hakim memutus terdakwa selama 14 tahun 6 bulan dengan denda Rp 5 milyar, apabila denda tak di dibayarkan maka tambahan hukuman selama 3 bulan dijatuhkan,” ujar Irfanudin. 

Dalam hal ini, terdakwa Fikri Salim alias Kiki terdakwa kasus tersebut dianggap terbukti melakukan tindak pidana pencucian uang dan penggelapan uang milik PT. JMC dengan dalih mengurus perijinan berupa bangunan ruko atau hotel di kampung Sukamulya RT 01 RW 01 Desa Kopo, Kecamatan Cisarua Kabupaten Bogor.

Namun begitu, meski banyak uang yang dihabiskan,  hingga kini ijin tersebut tak kunjung selesai alias terbengkalai.  “Terdakwa Fikri Salim terbukti secara sah telah melakukan penggelapan dan melakukan tindak pidana pencucian  luang milik PT. Jakarta Medica Center senilai 557,5 juta rupiah yang dalihnya untuk mengurus perijinan ruko dan hotel, namun dari keterangan saksi diketahui bahwa tidak ada pungutan biaya apapun dalam mengurus perijinan tersebut,” tegas Hakim.

Usai membacakan vonis, Hakim ketua menawarkan kepada terdakwa Fikri Salim alias Kiki apabila dalam putusan tersebut ingin melakukan upaya hukum yakni banding, maka terdakwa dapat mengajukannya di Pengadilan Tinggi Bandung, Jawa Barat.  “Upaya hukum terdakwa kami kasih batas waktu selama 7 hari kedepan,” jelasnya.

Sementara itu, Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Cibinong, Anita Dian Wardani mengaku, dengan putusan yang dijatuhkan oleh majelis hakim PN Cibinong atas terdakwa utama Fikri Salim, mengatakan pihaknya masih berpikir-pikir apa mengupayakan Banding atas putusan tersebut atau tidak. “Atas putusan itu, kita dari JPU masih fikir-fikir kok,” tegasnya.

Sebagai informasi, Fikri Salim didakwa melakukan penggelapan sekaligus pidana Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).  Motifnya dia melakukan klaim bon dan kwintansi palsu melalui Syamsudin yang menjadi direktur keuangan di PT Jakarta Medika.

Dana hasil kejahatan itu ditranfers ke rekening Syamsudin sebesar Rp165 juta, ke rekening Zainudin sebesar Rp50 juta dan ke rekening Rina Yuliana Rp361 juta. Total dana yang digelapkan terdakwa Fikri Salim mencapai Rp 577 juta.

“Terjadi penggelapan uang dalam jabatan sebesar Rp 577 juta bersama sama saksi Rina, Saksi Soni Priadi dibantu oleh saksi Syamsudin bersama saksi Junaidi, itu uang PT Jakarta Medika,” ujar JPU Anita.

Kasus penggelapan ini menurut JPU Anita terjadi pada tahun 2019 saat PT Jakarta Medika merencanakan pembangunan rumah sakit di Cisarua Kabupaten Bogor. Saat itu terdakwa menaikkan harga barang keperluan untuk pembangunan gedung tersebut.

Selain itu, pengurusan izin yang sebelumnya untuk keperluan izin rumah sakit belakangan berubah menjadi izin hotel. Akibatnya rencana pembangunan rumah sakit menjadi terbengkalai.

Adapun, terdakwa lainnya Rina Yuliana yang merupakan mantan kekasih terdakwa Fikri Salim dan juga terdakwa kasus ini, majelis hakim telah memutus Rina Yuliana alias Rina tersebut dengan hukuman penjara selama 12 tahun lamanya dengan denda Rp5 milyar, pada Jumat 19 Februari 2021. (Ded/ Nurali)

Pandemi Covid-19 Tak Berpengaruh, Warga Kaya Indonesia Pemilik Tabungan 2 Miliar Terus Meningkat

0

JAKARTA — Pandemi Covud-19 ternyata tak berpengaruh besar pada kehidupan orang-orang kaya di tanah air. Indikasinya terlihat dari hasil review Bank Indonesia sepanjang 2020 lalu, banyak warga kaya meningkatkan jumlah tabungannya di bank.

Bank Indonesia (BI) mencatat, tabungan orang kaya yang memiliki simpanan di bank sebesar Rp2 miliar malah terus mengalami kenaikan selama merebaknya Pandemi COVID-di Indonesia.

Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Juda Agung mengungkapkan, grafik tabungan Rp 2 miliar ke atas mengalami kenaikan menjadi 21,27 persen secara tahunan pada 2020.

Berbanding terbalik dengan tabungan hingga 5 juta yang malah turun ke posisi 6,87 persen, Rp5-100 juta turun 9,11 persen dan yang Rp100 juta-Rp2 miliar terbilang stagnan di posisi 12,27 persen.

“Yang di atas Rp 2 miliar itu trennya meningkat jadi ini menunjukkan bahwa rumah tangga belum konsumsi sebagaimana kondisi normal,” kata Juda secara virtual, Senin, (22/2/2021).

Sementara itu, Lembaga Penjamin Simpanan mencatat total simpanan masyarakat dengan nominal di atas Rp 5 miliar pada Desember 2020 turun Rp 42 triliun atau 1,3 persen dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 3.207 triliun. Meski begitu, secara keseluruhan, simpanan masyarakat naik dari Rp 6.691 triliun menjadi Rp 6.737 trilun.

Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih menjelaskan, penurunan pertumbuhan bulanan pada simpanan tiering besar tersebut mengikuti pola seasonal yakni pengeluaran pemerintah dan korporasi cenderung lebih besar pada akhir tahun.

“Data pergerakan simpanan bulan Desember mengindikasikan bahwa penyebaran dana simpanan di perbankan, khususnya pada simpanan dengan saldo di bawah Rp 5 miliar merata,” ujar Lana dalam keterangan persnya baru-baru ini.

Dijelaskannya, simpanan dengan nominal Rp 5 miliar ke atas telah turun 3,1 persen dibandingkan akhir September 2020, tetapi tumbuh 14,2 persen dibandingkan akhir 2019. Pertumbuhan simpanan nominal Rp 5 miliar ke atas secara tahunan paling tinggi dibandingkan kelompok simpanan dalam nominal lainnya.

Lana menambahkan, seluruh kelompok simpanan di bawah Rp 5 miliar masih terus mencatatkan pertumbuhan. Kenaikan juga mencakup simpanan Rp 100 juta ke bawah yang tumbuh 2,8 persen secara bulanan atau 8,1 persen secara tahunan menjadi Rp 954 triliun.

Jumlah rekening simpanan pada Desember 2020 tumbuh 16,12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 350.324.950 rekening. Sedangkan dibandingkan dengan bulan sebelumnya , jumlah rekening perbankan naik 1,68 persen.

Sebagian besar simpanan masih ditempatkan dalam bentuk deposito mencapai 40,58 persen dari total simpanan. Kemudian tabungan, dengan porsi mencapai 32,32 persen, giro 25,59 persen, deposit on call 1,14 persen, dan sertifikat deposito 0,10 persen.

Jenis simpanan yang mengalami pertumbuhan paling tinggi secara tahunan adalah giro sebesar 15,48 persen menjadi Rp1.724 triliun. Sedangkan sertifikat deposito adalah jenis simpanan yang mengalami penurunan nominal paling besar yakni 65,68 persen secara tahunan. (***/CP)

Satu Data Pertahanan Menentukan Skala Prioritas Kebutuhan Alutsista TNI

0

JAKARTA – Sekretaris Jendral Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Marsdya TNI Donny Ermawan, mengemukakan bahwa dasar dari pengembangan grand design pengelolaan data dan informasi terpadu, khususnya bidang pertahanan, adalah Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. 

Ada pun tujuan dari grand design pengelolaan data dan informasi adalah untuk menyamakan misi dan persepsi antar lembaga atau instansi pemerintahan, baik di level pusat maupun pemerintah daerah, tentunya juga di lingkungan Kemenhan.

“Konsep interoperability yang dibangun yaitu melalui pembangunan network centric warfare, secure network and defense private cloud, defense resource planning (ERP), berbagai system strategic untuk Satker Kemhan berbasis massive profiling dan big data, aplikasi-aplikasi dan subsistem pendukung lainnya, office automation and collaboration platform, ICT Governance (SPBE), dan cyber defense and offense,” ujarnya.

Diharapkan, kata dia, dengan terwujudnya pembangunan interoperability satu data pertahanan, pimpinan akan mudah untuk memetakan kesiapan tempur alutsista TNI secara real time. Dan dapat dengan mudah menentukan skala prioritas kebutuhan alutsista.

“Konsep satu data Indonesia akan tercapai melalui sinergitas UO Kemhan, Mabes TNI dan Angkatan. Selain itu, tetap dibutuhkan SDM Pertahanan yang profesional, unggul dan mumpuni dalam mendukung operasional interoperabilitas data dan informasi,” kata Donny dilansir dari laman resmi Kemhan, Senin (22/2/2021).

Selain itu, lanjut Marsdya Donny, seperti yang dikatakan Presiden Jokowi, pandemi Covid-19 harus menjadi momentum untuk percepatan transformasi digital. Melalui sistem penghubung layanan pemerintah atau interoperabilitas pada setiap instansi pemerintah, maka setiap aplikasi harus terhubung dengan aplikasi lainnya.

“Aspek keamanan informasi merupakan hal yang sangat penting, untuk itu Pusdatin Kemhan berniat membangun infrastruktur komputasi berbasis private cloud dengan memberikan kinerja yang baik dan keamanan tinggi bagi Kemhan, Mabes TNI dan Angkatan,” kata penyandang pangkat bintang tiga ini..

Sebelumnya, Pusat Data dan Informasi Kementerian Pertahanan (Pusdatin Kemhan) menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) yang dibuka Marsdya Donny Ermawan dan disiarkan secara langsung melalui video conference pada Rabu 17 Februari lalu.

Rakornis yang digelar mengambil tema Sinergitas Pengelolaan Sistem Data dan Informasi di Lingkungan Kemhan-TNI untuk Mewujudkan Interoperability Satu Data Pertahanan dalam rangka Kemandirian Pertahanan dan Keamanan yang Kuat.

Rakornis dihadiri para pejabat Eselon I, II, III dan IV UO Kemhan, Mabes TNI dan Angkatan. Turut hadir pula beberapa nara sumber yaitu Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Kemkominfo Bambang Dwi Anggono, CEO Indonesian Cloud Noerman Taufik, dan Pakar IT Riyanto Gozali.

Kapusdatin Kemhan Brigjen TNI Dede Mulyana, mengatakan, acara Rakornis Pusdatin Kemhan Tahun 2021 yang dilaksanakan ini, tujuannya adalah untuk mewujudkan interoperabilitas satu data pertahanan yang akan mendukung Satu Data Indonesia. (***/Husni)

Nahdlatul Ulama Canangkan Konsolidasi Akhlak untuk Mengawal Kelanjutan Perjalanan Bangsa Indonesia

0

SEMARANG — Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Said Aqil Siroj mengemukakan, menjelang usianya yang satu abad, Nahdlatul Ulama (NU) sebagai organisasi tentunya semakin matang dan semakin berpengaruh besar bagi kehidupan masyarakat. Karenanya, dalam merespons berbagai fenomena yang terjadi saat ini, NU harus mempelopori konsolidasi akhlak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Said Aqil memaparkan, ada tiga poin penting yang harus diperhatikan dan dilaksanakan oleh para pengurus dan segenap warga NU dalam memperingati hari lahir (Harlah) ke-98 NU tahun ini, satu di antaranya adalah konsolidasi akhlak yang sangat penting bagi organisasi dan kehiduoan berbangsa dan bernegara.

“Konsolidasi akhlak menjadi salah satu bagian dari poin konsolidasi organisasi yang harus dibangun di usianya yang menjelang satu abad ini,” kata kiai Said saat menyampaikan pengarahan secara virtual dalam acara Peringatan Hari Lahir ke-98 NU yang diselenggarakan PWNU Jateng di Semarang dilansir dari laman resmi NU, Senin (22/2/2021).

Menurutnya, konsolidasi ahklak harus dijadikan landasan kuat dalam mengkonsolidasikan kekuatan organisasi. Tanpa akhlak mulia, meski didukung sumberdaya manusia dan sumberdana yang kuat akan sia-sia saja.

“Contoh, bisa dilihat bangsa-bangsa di Timur Tengah yang mayoritas muslim dan negara-negara muslim di berbagai belahan dunia lainnya karena abai dalam hal ahklak negaranya porak poranda. Perbedaan yang muncul tidak bisa diselesaikan dengan baik,” tegasnya.

Dikatakan, potret kegaduhan dan goncangan yang terjadi di masyarakat mulai lokal hingga internasional lebih disebabkan terabaikannya implementasi nilai-nilai akhlak. Karena itu sesuai dengan karakter yang melekat, warga NU harus bisa menjadi teladan dan pelopor berakhlak mulia dalam bermasyarakat.

“Beruntung NU oleh para muassisnya didesain untuk selalu membina akhlak warganya dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sehingga dalam kurun waktu hampir seabad mampu mengawal perjalanan bangsa Indonesia dan ini akan terus dilanjutkan,” terangnya.

Selain konsolidasi akhlak, lanjut Said Aqil, poin kedua adalah melalui hari lahir ini diharapkan kaum nahdliyin dapat meneladani semangat khidmah para pendahulu dalam menghadirkan NU di masyarakat sehingga dapat dirasakan manfaatnya mulai dari lokal hingga internasional.

“Sedang poin ketiga, adalah meningkatkan pemahaman tujuan didirikannya NU oleh para muassis yang bukan orang sembarangan. Sehingga dari pemahaman ini muncul pesan agar kita semua berhati-hati dalam ngurus organisasi ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua PWNU Jateng Muhammad Muzamil mengatakan melalui majlis haul dan harlah ini PWNU Jateng menyampaikan informasi kepada cabang-cabang dan nahdliyin bahwa konsolidasi menjadi arus utama program NU di Jateng mulai dari wilayah hingga ranting, bahkan hingga anak ranting NU, dan nahdliyin.

“Tentu semuanya sudah mengetahui dan merasakan nuansa konsolidasi sangat dominan dalam menggerakkan NU di Jateng sejak selesainya konferensi wilayah NU Jateng beberapa tahun lalu di Grobogan,” tutup Kiai Muzamil. (***/Nurali)

Kemendikbud Mulai Fokus Kembangkan Sarjana Terapan

0

JAKARTA — tahun 2021 ini, kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan fokus pada pengembangan Sarjana Terapan (D4). Karenanya, Kemendikbud dipastikan menghapus dana dukungan kepada program studi D3 pendidikan vokasi.

“Mulai tahun ini sampai tahun-tahun selama empat tahun lagi, kebijakan dukungan dari diksi tidak akan kita arahkan ke D3. Mohon maaf ini jadi kebijakan. Untuk D3 kita tidak akan terlalu mendukung,” kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto, dalam webinar Peningkatan Program D3 Menjadi Sarjana Terapan, baru-baru ini.

Wikan mengemukakan, alasan penguatan vokasi lebih di kedepankan kepada prodi-prodi D4. Sebab, ia memproyeksikan bahwa lulusan D4 akan lebih diminati dan berdaya saing tinggi di dunia usaha dan dunia industri (Dudi).

“Itulah mengapa kita ingin mendorong upgrade D3 ke D4. Namun mesti dengan kemampuan link and super match dengan industri yang kemudian menjadi persyaratan,” jelasnya.

Pihaknya juga akan memfokuskan dukungan kepada pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sebab SMK diarahkan menjadi SMK-D2 jalur cepat atau fast track.

SMK-D2 fast track ini, nantinya para siswa SMK mendapat pendidikan di Politeknik atau kampus vokasi. Mereka di dua semester terakhir di Politeknik, siswa SMK tersebut akan mengikuti program pelatihan magang di industri.

“Kita akan fokuskan vokasi itu penguatan dukungan penguatan agar kita fokuskan ke SMK di D2 fast trek, D4 sarjana terapan, magister terapan, dan doktor terapan,” pungkasnya. (CP)

Presiden Perintah Kapolri Habisi Mafia Pertanahan, Ketua MPR Dukung Banget 

0
Presiden Perintah Kapolri Habisi Mafia Pertanahan

JAKARTA — Masalah pertanahan sejak lama hingga saat ini menjadi sorotan dan keluhan masyarakat luas di tanah air. Sengketa kepemilikan tanah, konflik akibat penguasaan bidang tanah, tumpang tindih legalitas tanah dan sebagainya, telah membuat susah banyak orang. Karenanya, perintah pemberantasan mafia tanah dari Presiden kepada Kapolri mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Selain dari kalangan anggota DPR RI dan tokoh-tokoh masyarakat, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) adalah salah satu figur penting yang terang-terangan mendukung penuh upaya Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo ‘menghabisi’ mafia tanah. 

Bamsoet, panggilan akrab politisi berpengaruh di Partai Golkar ini menegaskan perlunya penegak hukum menindak tegas semua pihak yang terlibat kasus pertanahan. “Kita tidak bisa terus membiarkan mafia tanah, mereka harus diberantas demi keadilan dan kesejahteraan rakyat,” ucap Bamsoet dalam pernyataan publiknya, Sabtu (20/2/2021).

Bamsoet mengurai mafia tanah bukan cuma broker atau biong tanah saja, akan tetapi juga mereka yang berbentuk korporasi,  penyandang dana pemalsu surat tanah hingga oknum aparat pemerintah yang selama ini sudah menjadi rahasia umum,” ujarnya.

Menyinggung perintah Presiden Jokowi menumpas mafia tanah, Bamsoet mengatakan hal itu merupakan bukti pemerintah hadir guna menuntaskan masalah masyarakat terkait hak kepemilikan tanah. “Itu substansi dari perintah Presiden,” kata dia

Namun demikian, eks Ketua DPR ini melihat persoalan pertanahan bukan cuma mafia saja yang mesti diselesaikan. Hal itu perlu diikuti dengan pembenahan sejumlah regulasi dalam pengurusan kepemilikan tanah, khususnya memangkas prosedur atau tata cara pengurusan surat tanah.

“Pengurusan kepemilikan tanah masih dirasa lambat dan berbelit-belit. Hal ini harus juga dibenahi. Yaitu, dengan pemangkasan dan pembenahan birokrasi. Sehingga, masyarakat bisa mengurus kepemilikan tanah dengan cepat, transparan dan biaya murah,” kata Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia ini.

Bamsoet pun tak lupa menyampaikan apresiasinya kepada Presiden Jokowi dan menteri terkait yang telah melakukan berbagai upaya untuk menjamin hak kepemilikan tanah masyarakat. Salah satunya melalui program percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

“Program PTSL jelas sangat membantu warga dengan pemberian tanda bukti untuk bidang tanah yang sudah ada hak di atasnya. Baik itu hak milik, hak guna usaha, hak guna bangunan, ataupun hak pakai. Tujuannya kan memberikan kepastian dan perlindungan hukum atas hak kepemilikan tanah masyarakat,” puji Bamsoet. (CP)