Sabtu, 20 April 2024

KPK Kembali Operasi Tangkap Tangan, Kali Ini Bupati di Wilayah Sumatera Selatan

JAKARTA – Satuan Tugas Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Musi Banyuasin-Sumatera Selatan, pada Jumat (15/10/2021) malam. Dalam operasi ini, beredar informasi KPK membekuk Bupati Musi Banyuasin (Muba), Dodi Alex Noerdin.

Pelaksana Tugas (Plt) juru bicara KPK, Ali Fikri, ketika dihubungi wartawan membenarkan adanya operasi penindakan praktik rasuah di lapangan. Dia menyampaikan, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah orang di wilayah Provinsi Sumatera Selatan.

“Benar, Jumat malam, Tim Satgas KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Sumatera Selatan,” kata Ali dalam keterangannya, Sabtu (16/10/2021).

Juru bicara KPK bidang penindakan ini menyampaikan, saat ini pihak-pihak yang diamankan masih dalam pemeriksaan penyidik KPK. Ali pun mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci, terkait perkara dalam operasi senyap ini.

“Saat ini, para pihak yang ditangkap dan diamankan tersebut, masih dalam proses permintaan keterangan oleh tim KPK,” ucap Ali seraya menyebut KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan keputusan dari hasil pemeriksaan yang masih berlangsung. 

Baca Juga :  PPP dan PAN Kian Mengerucut Usung Ganjar di Pilpres

Adanya OTT di Musi Banyuasin ini pun diperkuat dengan aksi penggeledahan dan penyegelan sejumlah ruangan di gedung Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) setempat oleh petugas KPK sekitar pukul 21.00 WIB pada Jumat malam.

Para petugas tersebut berjumlah sekitar 6 orang dengan menggunakan mobil jenis Innova warna abu-abu 2 mobil dan Avanza berwarna hitam. Tampak pintu masuk depan gedung Dinas PUPR sudah dipasang stiker putih bertuliskan Dalam Pengawasan KPK.

Salah seorang warga Sekayu yang berada di lokasi penggeledahan mengatakan, menurut informsi terjadi operasi tangkap tangan (OTT) di PUPR. “Untuk informasi kita belum jelas siapa yang ditangkap. Sementara ini belum tahu siapa yang terlibat, yang jelas pihak PUPR,” ujar seorang warga.

Sementara itu, seorang petugas dinas PUPR menambahkan, rombongan petugas yang berjumlah 6 orang datang pukul 21.00 WIB dengan mengendarai satu unit Avanza dan dua unit Innova. “Mereka masuk langsung membawa sejumlah berkas dan pergi,” katanya. (***/Cok)

Latest news

- Advertisement -spot_img

Related news

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini